Kisah Perang Saudara Rebutan Tahta Mataram Munculkan Candi Ratu Boko
Jum'at, 31 Mei 2024 - 06:17 WIB
Ia juga membuat silsilah untuk menunjukkan bahwa ia berhak atas tahta Kerajaan Mataram.Di bukit Ratu Baka itu memang pernah ditemukan oleh Crawfurd sebuah arca batu yang digambarkannya sebagai sebuah arca Siwa Mahadewa menghancurkan Tripurantaka.
Tetapi keadaannya sudah rusak, dan J.W. Ijzerman juga melihat sebuah arca dewa- dewi sedang berpelukan, yang mengingatkan kita kepada Alingganamurti seperti yang disebutkan dalam prasasti Tryamwakalingga.
Akhirnya Rakai Kayuwangi berhasil juga menggempur benteng pertahanan di bukit Ratu Baka itu. Prasasti yang memuat silsilah Rakai Walaing Pu Kumbhayoni itu sengaja dirusak, dengan menghilangkan nama-nama ayah, kakek, dan buyutnya.
Keberhasilan Rakai Kayuwangi memukul mundur Rakai Walaing, yang membuatnya dinobatkan sebagai raja. Rakai Kayuwangi jadi raja menggantikan ayahnya, Rakai Pikatan.
Pemilihan Rakai Kayuwangi sebagai raja, bukan kakaknya, putri mahkota Rakai Gurunwangi dyah Saladu, ini juga menimbulkan dinamika lebih lanjut.
Tetapi keadaannya sudah rusak, dan J.W. Ijzerman juga melihat sebuah arca dewa- dewi sedang berpelukan, yang mengingatkan kita kepada Alingganamurti seperti yang disebutkan dalam prasasti Tryamwakalingga.
Akhirnya Rakai Kayuwangi berhasil juga menggempur benteng pertahanan di bukit Ratu Baka itu. Prasasti yang memuat silsilah Rakai Walaing Pu Kumbhayoni itu sengaja dirusak, dengan menghilangkan nama-nama ayah, kakek, dan buyutnya.
Keberhasilan Rakai Kayuwangi memukul mundur Rakai Walaing, yang membuatnya dinobatkan sebagai raja. Rakai Kayuwangi jadi raja menggantikan ayahnya, Rakai Pikatan.
Pemilihan Rakai Kayuwangi sebagai raja, bukan kakaknya, putri mahkota Rakai Gurunwangi dyah Saladu, ini juga menimbulkan dinamika lebih lanjut.
(ams)
tulis komentar anda