Ada Tanda Kekerasan di Tubuh Babinsa yang Tewas dengan Tangan Terikat

Kamis, 20 Agustus 2020 - 04:33 WIB
Hasil visum luar diitemukan tanda adanya tindak kekerasan di tubuh Serda Rusdi, anggota TNI yang tewas dengan tangan terikat ke belakang di Bombana, Sultra. Foto/iNews TV/Febriyono Tamenk
KENDARI - Ditemukan tanda adanya tindak kekerasan di tubuh Serda Rusdi, anggota TNI AD yang tewas dengan tangan terikat ke belakang di Bombana , Sulawesi Tenggara. Temuan itu berdasarkan hasil autopsi terhadap jenasah korban.

Proses autopsi dilakukan selama kurang lebih 5 jam oleh dokter forensik RS Bhayangkara, Kendari, Sulawesi Selatan, Rabu malam (19/8/2020). Dari hasil pemeriksaan visum luar ditemukan tanda-tanda kekerasan pada bagian leher. (Baca juga: Babinsa Ditemukan Tewas Tergantung Pakai Baju Seragam TNI)

Hal itu dikatakan oleh dokter forensik RS Bhayangkara dr Raja Al Fatih Widya Iswara. "Tanda-tanda kekerasan ada, di leher," katanya. Namun dokter forensik tidak menjelaskan secara rinci bagian apa saja yang di temukan adanya tanda-tanda kekerasan lainnya. (Baca juga: Bripda Pol Carolina, Polwan Cantik MC Utama HUT ke-75 RI di Istana Negara)

Sementara itu Komandan Korem (Danrem) 143 Haluoleo, Brigjen TNI Jannie Siahaan menyatakan, kasus kematian anggotanya akan diambil alih oleh polisi militer yang akan dibantu oleh kepolisian Polda Sulawesi Utara (Sultra). "Besok pagi (Kamis) jenazah akan diberangkatkan ke Pangkep. Akan dimakamkan di Pangkep sesuai keinginan keluarga," katanya.

Jenazah almarhum selanjutnya akan diterbangkan ke Sulawesi Selatan pada Kamis (20/8/2020). Diketahui almarhum Serda Rusli baru bertugas sebagai Babinsa di Kabaena Barat selama 8 bulan. Almarhum memiliki satu orang istri dan dua orang anak yang tinggal di Pangkep, Sulawesi Selatan.

Sebelumnya, seorang anggota TNI berpakaian dinas lengkap ditemukan tewas tergantung dengan tangan terikat ke belakang di pohon di Desa Rahantari, Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Rabu pagi (19/8/2020).
(shf)
tulis komentar anda
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More