2 Lansia Tewas Terjebak dalam Kebakaran di Sumedang
Selasa, 28 Mei 2024 - 07:29 WIB
SUMEDANG - Dua orang lansia meninggal dunia akibat kebakaran yang melanda sebuah rumah panggung di Dusun Cileutik, Desa Gunung Manik, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, pada Senin malam (27/5/2024). Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB ini juga merembet ke dua rumah lainnya di sekitar lokasi.
Akibat kebakaran ini, ibu dan anak yang sudah berusia lanjut, meninggal dunia karena terjebak di dalam rumah. Korban pertama, Madioh (90), ditemukan di kamar, sementara anaknya, Amman (65), ditemukan di area dapur oleh petugas damkar.
Dalam video amatir yang beredar, tampak api berkobar hingga membumbung tinggi, melalap rumah panggung hingga merembet ke rumah-rumah lainnya. Petugas pemadam kebakaran (damkar) yang tiba di lokasi tidak dapat berbuat banyak karena jarak menuju titik api tidak bisa dijangkau oleh selang dari mobil pemadam kebakaran.
Warga setempat terpaksa berjibaku memadamkan api secara manual menggunakan ember dan penyedot air dari sumber air terdekat. Api akhirnya berhasil dikendalikan setelah upaya keras dari warga selama beberapa jam.
"Menuju ke tempat itu harus melalui gang sempit. Ditambah, selang pada mobil Damkar tidak sampai ke lokasi berjarak 200 meter dari jalan Desa Gunung Manik itu," jelas Danton UPT Damkar Tanjungsari, Aef Saepudin.
Petugas damkar yang tiba di lokasi kemudian membantu proses pendinginan dan mengevakuasi korban. "Kami juga datang untuk pendinginan karena api yang besarnya sudah dipadamkan warga," kata Aef.
Diduga, kedua korban terlambat menyelamatkan diri karena usia lanjut dan kesulitan bergerak. Aef menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kebakaran dan memastikan kondisi instalasi listrik di rumah dalam keadaan aman.
Akibat kebakaran ini, ibu dan anak yang sudah berusia lanjut, meninggal dunia karena terjebak di dalam rumah. Korban pertama, Madioh (90), ditemukan di kamar, sementara anaknya, Amman (65), ditemukan di area dapur oleh petugas damkar.
Dalam video amatir yang beredar, tampak api berkobar hingga membumbung tinggi, melalap rumah panggung hingga merembet ke rumah-rumah lainnya. Petugas pemadam kebakaran (damkar) yang tiba di lokasi tidak dapat berbuat banyak karena jarak menuju titik api tidak bisa dijangkau oleh selang dari mobil pemadam kebakaran.
Warga setempat terpaksa berjibaku memadamkan api secara manual menggunakan ember dan penyedot air dari sumber air terdekat. Api akhirnya berhasil dikendalikan setelah upaya keras dari warga selama beberapa jam.
"Menuju ke tempat itu harus melalui gang sempit. Ditambah, selang pada mobil Damkar tidak sampai ke lokasi berjarak 200 meter dari jalan Desa Gunung Manik itu," jelas Danton UPT Damkar Tanjungsari, Aef Saepudin.
Petugas damkar yang tiba di lokasi kemudian membantu proses pendinginan dan mengevakuasi korban. "Kami juga datang untuk pendinginan karena api yang besarnya sudah dipadamkan warga," kata Aef.
Diduga, kedua korban terlambat menyelamatkan diri karena usia lanjut dan kesulitan bergerak. Aef menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kebakaran dan memastikan kondisi instalasi listrik di rumah dalam keadaan aman.
(hri)
tulis komentar anda