2 Remaja Tewas Diduga Diserang Geng Motor di Pematangsiantar, Polisi Buru Pelaku
Senin, 27 Mei 2024 - 15:07 WIB
PEMATANGSIANTAR - Dua remaja asal Kabupaten Asahan ditemukan tewas di aliran Sungai Bahkora, Kelurahan Simarimbun, Siantar Marihat, Kota Pematangsiantar , pada Minggu (26/5/2024) pagi. Diduga, mereka menjadi korban serangan geng motor saat dalam perjalanan menuju Danau Toba.
Korban pertama yang ditemukan adalah inisial GP (17) warga Buntu Pane. Keluarga yang mengetahui informasi penemuan jenazah langsung mengevakuasi korban. Tak lama kemudian, jasad Hanafi (19) ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi ditemukannya GP.
Menurut Muammar (15), teman korban yang selamat, mereka bertiga awalnya hendak berlibur ke Danau Toba. Namun, saat melintas di lokasi kejadian, mereka berselisih dengan sekelompok geng motor yang membawa senjata tajam.
Para pelaku kemudian berbalik arah dan mengejar para korban. Mereka lalu menghadang dan menendang motor korban hingga terjatuh ke sungai. Muammar yang berhasil menyelamatkan diri, kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar.
"Kami mohon kepada pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap para pelakunya," ujar Muammar.
Kapolsek Siantar Marihat AKP Relina Lumban Gaol saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan jasad tersebut. "Setelah menerima laporan warga adanya ditemukan mayat, personel langsung melakukan olah TKP," kata Relina.
Setelah ditemukan, jasad kedua korban diangkat dari dalam sungai dan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Lalu, jasad keduanya dibawa ke RSUD Djasamen Saragih, Pematangsiantar.
"Korban inisial GP berhasil diangkat dari sungai dengan kondisi meninggal dunia. Kemudian sekira pukul 09.30 WIB korban Hanafi juga ditemukan, tetapi keadaan sudah meninggal dunia," ujarnya.
Relina belum bisa memastikan apakah kedua remaja ini merupakan korban begal. Dia mengatakan pihaknya masih menyelidikinya.
"Hingga saat ini, kejadian itu masih dalam penyelidikan oleh Satreskrim Polres Pematangsiantar dengan memeriksa saksi-saksi untuk mengetahui motif kasus tersebut," pungkasnya.
Korban pertama yang ditemukan adalah inisial GP (17) warga Buntu Pane. Keluarga yang mengetahui informasi penemuan jenazah langsung mengevakuasi korban. Tak lama kemudian, jasad Hanafi (19) ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi ditemukannya GP.
Menurut Muammar (15), teman korban yang selamat, mereka bertiga awalnya hendak berlibur ke Danau Toba. Namun, saat melintas di lokasi kejadian, mereka berselisih dengan sekelompok geng motor yang membawa senjata tajam.
Para pelaku kemudian berbalik arah dan mengejar para korban. Mereka lalu menghadang dan menendang motor korban hingga terjatuh ke sungai. Muammar yang berhasil menyelamatkan diri, kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar.
"Kami mohon kepada pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap para pelakunya," ujar Muammar.
Kapolsek Siantar Marihat AKP Relina Lumban Gaol saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan jasad tersebut. "Setelah menerima laporan warga adanya ditemukan mayat, personel langsung melakukan olah TKP," kata Relina.
Setelah ditemukan, jasad kedua korban diangkat dari dalam sungai dan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Lalu, jasad keduanya dibawa ke RSUD Djasamen Saragih, Pematangsiantar.
"Korban inisial GP berhasil diangkat dari sungai dengan kondisi meninggal dunia. Kemudian sekira pukul 09.30 WIB korban Hanafi juga ditemukan, tetapi keadaan sudah meninggal dunia," ujarnya.
Relina belum bisa memastikan apakah kedua remaja ini merupakan korban begal. Dia mengatakan pihaknya masih menyelidikinya.
"Hingga saat ini, kejadian itu masih dalam penyelidikan oleh Satreskrim Polres Pematangsiantar dengan memeriksa saksi-saksi untuk mengetahui motif kasus tersebut," pungkasnya.
(hri)
tulis komentar anda