Cegah Hujan Deras, Cuaca Sekitar Lokasi Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Dimodifikasi
Selasa, 14 Mei 2024 - 10:54 WIB
AGAM - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan modifikasi cuaca agar tidak hujan lebat di lokasi bencana banjir bandang lahar dingin di Agam, Tanah Datar dan Padang, Sumatera Barat
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan hal ini saat mengunjungi lokasi bencana di Simpang Bukik, Nagari Bukik Batabuah. Dia menyatakan bahwa BMKG sebenarnya memberikan peringatan dini cuaca ekstrem.
Jadi terus seperti kejadian (banjir lahar dingin dan longsor) kemarin.
"Mulai tanggal 6 Mei 2024 peringatan dini cuaca ekstrem terus disampaikan, diulang-ulang berkali-kali. Kemudian selalu di-update," katanya, Selasa (14/5)2024).
Dwikorita Karnawati menambahkan, dengan menggunakan radar satelit menyampaikan informasi tersebut dan memperingatkan sampai sepekan ke depan hujan ini akan masih terus turun lebat, turun terus menerus.
"Maka itu bersama BNPB sudah koordinasikan segera dilakukan, ini sudah bergerak, tekhnologi modifikasi cuaca diterapkan," ucapnya.
Awan-awan hujan ini diupayakan agar tidak turun di lokasi bencana. Saat ini awan hujan masih ngantre di laut, tapi akan bergerak di darat dan sekitar pukul 13.00 WIB akan mulai turun hujan.
"Pendekatannya bagaimana awan hujan ini dicegah tidak masuk ke darat atau lokasi bencana. Hari ini sudah mulai bergerak, " ujarnya.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan hal ini saat mengunjungi lokasi bencana di Simpang Bukik, Nagari Bukik Batabuah. Dia menyatakan bahwa BMKG sebenarnya memberikan peringatan dini cuaca ekstrem.
Baca Juga
Jadi terus seperti kejadian (banjir lahar dingin dan longsor) kemarin.
"Mulai tanggal 6 Mei 2024 peringatan dini cuaca ekstrem terus disampaikan, diulang-ulang berkali-kali. Kemudian selalu di-update," katanya, Selasa (14/5)2024).
Dwikorita Karnawati menambahkan, dengan menggunakan radar satelit menyampaikan informasi tersebut dan memperingatkan sampai sepekan ke depan hujan ini akan masih terus turun lebat, turun terus menerus.
"Maka itu bersama BNPB sudah koordinasikan segera dilakukan, ini sudah bergerak, tekhnologi modifikasi cuaca diterapkan," ucapnya.
Baca Juga
Awan-awan hujan ini diupayakan agar tidak turun di lokasi bencana. Saat ini awan hujan masih ngantre di laut, tapi akan bergerak di darat dan sekitar pukul 13.00 WIB akan mulai turun hujan.
"Pendekatannya bagaimana awan hujan ini dicegah tidak masuk ke darat atau lokasi bencana. Hari ini sudah mulai bergerak, " ujarnya.
(shf)
tulis komentar anda