Misteri Ritual Mangkok Merah Membuat Gajah Mada Gemetar Masuk Pedalaman Kalimantan

Senin, 06 Mei 2024 - 09:53 WIB
Suku Dayak konon pernah membuat Maha Patih Majapahit Gajah Mada bersama pasukannya gemetar saat memasuki pedalaman Pulau Kalimantan. Foto/Ilustrasi/Kebudayaan Kemendikbud
RITUAL mangkok merah di Suku Dayak konon pernah membuat Maha Patih Majapahit Gajah Mada bersama pasukannya gemetar saat memasuki pedalaman Pulau Kalimantan.

Kala itu, maha patih yang terkenal dengan Sumpah Palapa ini berlayar berhari-hari dari Pulau Jawa tempat Kerajaan Majapahit berada untuk mengunjungi Pulau Kalimantan.



Gajah Mada ingin membangun kekuatan bersama kerajaan-kerajaan dan Suku Dayak di Kalimantan. Namun siapa sangka patih yang terkenal dengan kedigdayaan dan pintar strategi ini ciut nyalinya saat mendatangi Suku Dayak.



Kala itu pasukan dari Suku Dayak berasal dari Kerajaan Bangkule Rajank atau Bahanapura yang dikomandoi oleh raja bernama Patih Gumatar alias Aria Magat.

Konon, kisah yang terjadi di antara tahun 1340-1360 Masehi ini dimulai saat pasukan Gajah Mada tiba di pelabuhan Pontianak. Salah seorang prajurit dari Kerajaan Bahanapura mengetahui kedatangan Gajah Mada dan pasukannya. Prajurit itu lantas melaporkannya kepada sang raja.

Patih Gumatar kemudian meminta para pasukannya untuk berkumpul dan melakukan ritual mangkok merah yang nantinya akan diedarkan ke para kepala Suku Dayak, seperti Kanayan, Bakati, Rara, dan Manyadu.



Mangkok merah merupakan kode yang menandakan adanya bahaya yang mengancam tatanan sosial Suku Dayak. Mangkok merah terbuat dari beberapa benda, yakni mangkok, darah ayam, abu, daun kajang, batang korek api, dan bulu ayam.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content