May Day, Ganjar Bagikan Sembako pada Buruh Terdampak Covid-19
Jum'at, 01 Mei 2020 - 12:15 WIB
SEMARANG - Peringatan hari buruh atau May Day dijadikan momentum Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk berbagi. Mengingat banyak buruh yang di PHK atau dirumahkan akibat Covid-19 di Jawa Tengah, Ganjar mengunakan momentum May Day untuk membantu meringankan beban para pekerja dengan membagikan paket sembako.
Sebanyak 864 paket sembako dibagikan Ganjar kepada para buruh yang menempati rusunawa Kudu Kota Semarang, Jumat (1/5/2020). Mereka begitu antusias menerima bantuan dari Ganjar karena selama ini memang kesulitan.
"Di rusunawa ini, 75 persen dihuni oleh buruh pabrik. Hampir semuanya sudah terdampak, ada yang di PHK atau dirumahkan," kata Mujiono,65, salah satu buruh yang tinggal di rusunawa Kudu.
Dirinya sendiri mengaku sudah dua minggu dirumahkan dari pekerjaannya di pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Sisa tabungan selama bekerja, ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Alhamdulillah dapat bantuan sembako dari pak Gubernur. Bisa membantu kami yang terdampak corona ini," tegasnya.
Buruh lain yang di PHK, Sugeng Khotib tidak menyangka mendapat bantuan sembako dari Ganjar. Selama dua bulan tidak bekerja, Sugeng mengaku sangat kesulitan menjalani kehidupan.
"Sekarang kerja serabutan, bantu nyapu bersih-bersih di rusunawa ini. Semuanya demi mencukupi anak istri," terangnya.
Sugeng menerangkan, peringatan May Day tahun ini memang berbeda dari tahun biasanya. Jika tahun-tahun lalu ia juga ikut demonstrasi, saat ini ia tidak begitu semangat.
"Tidak demo sekarang, kondisinya sudah seperti ini. Saya terima kenyataan saja, demo sekarang tidak penting, yang penting itu bantuan," pungkasnya.
Sebanyak 864 paket sembako dibagikan Ganjar kepada para buruh yang menempati rusunawa Kudu Kota Semarang, Jumat (1/5/2020). Mereka begitu antusias menerima bantuan dari Ganjar karena selama ini memang kesulitan.
"Di rusunawa ini, 75 persen dihuni oleh buruh pabrik. Hampir semuanya sudah terdampak, ada yang di PHK atau dirumahkan," kata Mujiono,65, salah satu buruh yang tinggal di rusunawa Kudu.
Dirinya sendiri mengaku sudah dua minggu dirumahkan dari pekerjaannya di pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Sisa tabungan selama bekerja, ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Alhamdulillah dapat bantuan sembako dari pak Gubernur. Bisa membantu kami yang terdampak corona ini," tegasnya.
Buruh lain yang di PHK, Sugeng Khotib tidak menyangka mendapat bantuan sembako dari Ganjar. Selama dua bulan tidak bekerja, Sugeng mengaku sangat kesulitan menjalani kehidupan.
"Sekarang kerja serabutan, bantu nyapu bersih-bersih di rusunawa ini. Semuanya demi mencukupi anak istri," terangnya.
Sugeng menerangkan, peringatan May Day tahun ini memang berbeda dari tahun biasanya. Jika tahun-tahun lalu ia juga ikut demonstrasi, saat ini ia tidak begitu semangat.
"Tidak demo sekarang, kondisinya sudah seperti ini. Saya terima kenyataan saja, demo sekarang tidak penting, yang penting itu bantuan," pungkasnya.
tulis komentar anda