Khatib Salat Idulfitri di Bantul Minta Maaf Usai Ceramah Pemilu Curang Bikin Heboh
Sabtu, 13 April 2024 - 19:51 WIB
BANTUL - Khatib salat Idulfitri di Lapangan Tamanan, Banguntapan, Bantul, Untung Cahyono meminta maaf atas ceramahnya yang menyinggung pemilu curang hingga membuat heboh.
Untung mengatakan jika materi itu untuk saling mengingatkan.
"Saya dengan tegas menyatakan memohon maaf apa yang membuat warga yang mungkin terganggu dengan pandangan kami. Saya sebagai manusia biasa, mungkin lebih dewasa supaya lebih berhati-hati khususnya ketika berbicara di depan forum yang bisa jadi forumnya itu berbeda, apalagi jamaah yang besar," ujarnya dalam pertemuan yang berlangsung di Banguntapan, Bantul, Sabtu (13/04/2024).
Permintaan maaf itu ia sampaikan karena isi ceramahnya kurang diterima oleh jamaah salat Idulfitri atau masyarakat pada umumnya. Ia menyadari kurang menempatkan diri saat membawakan materi tersebut.
Terlebih, Untung mengakui dirinya dan Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Tamanan belum berkomunikasi terkait pokok-pokok materi yang akan disampaikan.
Oleh karena itu, ia menjadikan kejadian ini sebagai bahan introspeksi diri kedepannya.
"Saya harus merasa perlunya instrospeksi, muhasabah atau koreksi diri. Ketika memang apa yang disampaikan menjadi sebuah persoalan," ucapnya.
Untung mengatakan jika materi itu untuk saling mengingatkan.
Baca Juga
"Saya dengan tegas menyatakan memohon maaf apa yang membuat warga yang mungkin terganggu dengan pandangan kami. Saya sebagai manusia biasa, mungkin lebih dewasa supaya lebih berhati-hati khususnya ketika berbicara di depan forum yang bisa jadi forumnya itu berbeda, apalagi jamaah yang besar," ujarnya dalam pertemuan yang berlangsung di Banguntapan, Bantul, Sabtu (13/04/2024).
Permintaan maaf itu ia sampaikan karena isi ceramahnya kurang diterima oleh jamaah salat Idulfitri atau masyarakat pada umumnya. Ia menyadari kurang menempatkan diri saat membawakan materi tersebut.
Terlebih, Untung mengakui dirinya dan Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Tamanan belum berkomunikasi terkait pokok-pokok materi yang akan disampaikan.
Oleh karena itu, ia menjadikan kejadian ini sebagai bahan introspeksi diri kedepannya.
Baca Juga
"Saya harus merasa perlunya instrospeksi, muhasabah atau koreksi diri. Ketika memang apa yang disampaikan menjadi sebuah persoalan," ucapnya.
tulis komentar anda