Daftar Raja Kerajaan Kediri, Penguasa Ketiga Dikenal Bijaksana Pembawa Kemakmuran
Sabtu, 06 April 2024 - 06:15 WIB
KEDIRI - Kerajaan Kediri merupakan salah satu Kerajaan Hindu di tepi Sungai Brantas di Jawa Timur. Kerajaan yang berdiri pada abad ke-12 ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno.
Pada tahun 1041 atau 963 M Raja Airlangga memerintahkan membagi kerajaan menjadi dua bagian. Pembagian kerajaan tersebut dilakukan oleh seorang Brahmana yang terkenal akan kesaktiannya yaitu Mpu Bharada.
Kedua kerajaan tersebut dikenal dengan Kahuripan menjadi Jenggala (Kahuripan) dan Panjalu (Kediri) yang dibatasi oleh gunung Kawi dan sungai Brantas yang dikisahkan dalam prasasti Mahaksubya (1289 M), kitab Negarakertagama (1365 M), dan kitab Calon Arang (1540 M).
Tujuan pembagian kerajaan menjadi dua agar tidak terjadi pertikaian. Kerajaan Panjalu kemudian dikenal dengan nama Kediri meliputi Kediri, Madiun, dan ibu kotanya Daha.
Pada akhir November 1042, Airlangga terpaksa membelah wilayah kerajaannya karena kedua putranya bersaing memperebutkan takhta. Putra yang bernama Sri Samarawijaya mendapatkan kerajaan Panjalu.
Sedangkan putra yang bernama Mapanji Garasakan mendapatkan kerajaan Jenggala yang berpusat di kota lama, yaitu Kahuripan. Dalam perkembangannya Kerajaan Kediri yang beribukota Daha tumbuh menjadi besar.
Sedangkan Kerajaan Jenggala semakin tenggelam. Diduga Kerajaan Jenggala ditaklukkan oleh Kediri. Namun kekuasaan Kediri direbut Ken Arok. Di atas bekas Kerajaan Kediri inilah Ken Arok mendirikan Kerajaan Singasari, dan Kediri berada di bawah kekuasaan Singasari.
Pada tahun 1041 atau 963 M Raja Airlangga memerintahkan membagi kerajaan menjadi dua bagian. Pembagian kerajaan tersebut dilakukan oleh seorang Brahmana yang terkenal akan kesaktiannya yaitu Mpu Bharada.
Kedua kerajaan tersebut dikenal dengan Kahuripan menjadi Jenggala (Kahuripan) dan Panjalu (Kediri) yang dibatasi oleh gunung Kawi dan sungai Brantas yang dikisahkan dalam prasasti Mahaksubya (1289 M), kitab Negarakertagama (1365 M), dan kitab Calon Arang (1540 M).
Tujuan pembagian kerajaan menjadi dua agar tidak terjadi pertikaian. Kerajaan Panjalu kemudian dikenal dengan nama Kediri meliputi Kediri, Madiun, dan ibu kotanya Daha.
Pada akhir November 1042, Airlangga terpaksa membelah wilayah kerajaannya karena kedua putranya bersaing memperebutkan takhta. Putra yang bernama Sri Samarawijaya mendapatkan kerajaan Panjalu.
Sedangkan putra yang bernama Mapanji Garasakan mendapatkan kerajaan Jenggala yang berpusat di kota lama, yaitu Kahuripan. Dalam perkembangannya Kerajaan Kediri yang beribukota Daha tumbuh menjadi besar.
Sedangkan Kerajaan Jenggala semakin tenggelam. Diduga Kerajaan Jenggala ditaklukkan oleh Kediri. Namun kekuasaan Kediri direbut Ken Arok. Di atas bekas Kerajaan Kediri inilah Ken Arok mendirikan Kerajaan Singasari, dan Kediri berada di bawah kekuasaan Singasari.
Daftar Raja Kerajaan Kediri
tulis komentar anda