Duel Lawan Buaya 4 Meter, Pria di Muna Barat Luka Parah
Minggu, 31 Maret 2024 - 21:45 WIB
La Kenene (48), warga Kabupaten Muna Barat, terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit setelah bertarung melawan buaya 4 meter. Foto/Febriyono Tamenk/iNewsTV
MUNA BARAT - La Kenene (48), seorang warga Desa Maperaha, Kecamatan Sawerigadi, Kabupaten Muna Barat , Sulawesi Tenggara, harus dilarikan ke rumah sakit setelah bertarung melawan buaya sepanjang 4 meter.
Peristiwa mengerikan ini terjadi pada Sabtu (30/3/2024) sore saat La Kenene hendak membersihkan diri di Kali Laworo setelah pulang dari kebun.
Tiba-tiba, buaya raksasa tersebut menyerangnya. La Kenene tak tinggal diam. Ia mengambil parang yang ada di dekatnya dan melawan buaya tersebut.
"Saya langsung tebas kepalanya dengan parang. Buaya itu langsung kabur," kata La Kenene saat ditemui di RSUD Kabupaten Muna Barat, Minggu (31/3/2024).
Akibat serangan buaya tersebut, La Kenene mengalami luka serius di punggung belakang, lutut, tangan, dan betis sebelah kiri.
Kepala Desa Maperaha, Tamboli, mengatakan bahwa kemunculan buaya di Kali Laworo kerap terjadi. Bahkan, beberapa hewan ternak milik warga sudah menjadi korban buaya.
"Warga diimbau untuk waspada saat beraktivitas di Kali Maperaha," kata Tamboli.
Peristiwa mengerikan ini terjadi pada Sabtu (30/3/2024) sore saat La Kenene hendak membersihkan diri di Kali Laworo setelah pulang dari kebun.
Tiba-tiba, buaya raksasa tersebut menyerangnya. La Kenene tak tinggal diam. Ia mengambil parang yang ada di dekatnya dan melawan buaya tersebut.
"Saya langsung tebas kepalanya dengan parang. Buaya itu langsung kabur," kata La Kenene saat ditemui di RSUD Kabupaten Muna Barat, Minggu (31/3/2024).
Akibat serangan buaya tersebut, La Kenene mengalami luka serius di punggung belakang, lutut, tangan, dan betis sebelah kiri.
Kepala Desa Maperaha, Tamboli, mengatakan bahwa kemunculan buaya di Kali Laworo kerap terjadi. Bahkan, beberapa hewan ternak milik warga sudah menjadi korban buaya.
"Warga diimbau untuk waspada saat beraktivitas di Kali Maperaha," kata Tamboli.
(hri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda