Banjir Terjang Indramayu, Permukiman Padat Penduduk Terendam
Kamis, 14 Maret 2024 - 14:48 WIB
BANTEN - Hujan deras yang mengguyur Indramayu, Jawa Barat sejak Selasa (12/3/2024) siang hingga Kamis (14/3/2024) siang menyebabkan banjir di sejumlah lokasi.
Salah satu lokasi yang terpantau banjir berada di Blok Centeng, Desa Dermayu, Kecamatan Sindang. Di kawasan tersebut banjir mencapai ketinggian 50 centimeter merendam permukiman padat penduduk.
Selain itu, banjir juga sempat merendam Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Karanganyar dan menyebabkan sejumlah kendaraan mengalami mati mesin.
Eti Purwanti (42), warga Desa Dermayu mengatakan, banjir akibat intensitas hujan yang tinggi tersebut mulai terjadi sejak pukul 03.30 WIB dini hari tadi, hingga masuk ke dalam rumah.
"Banjir dari pukul 03.30 WIB dini hari, airnya udah masuk ke dalam (rumah), banjir karena hujan, hujannya itu tidak berhenti-henti jadi air pada masuk semua," kata dia.
Siti menuturkan, banjir di desanya itu selalu terjadi setiap tahun. Selain karena curah hujan yang tinggi, lokasi wilayah yang rendah dan buruknya drainase juga menjadi penyebab terjadinya banjir.
"Di sini banjir sering, kalau hujannya gak berhenti-henti pasti banjir, setiap tahun sekali. Air baru surut setelah dua hari, itu juga kalau gak hujan," tutur dia.
Salah satu lokasi yang terpantau banjir berada di Blok Centeng, Desa Dermayu, Kecamatan Sindang. Di kawasan tersebut banjir mencapai ketinggian 50 centimeter merendam permukiman padat penduduk.
Baca Juga
Selain itu, banjir juga sempat merendam Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Karanganyar dan menyebabkan sejumlah kendaraan mengalami mati mesin.
Eti Purwanti (42), warga Desa Dermayu mengatakan, banjir akibat intensitas hujan yang tinggi tersebut mulai terjadi sejak pukul 03.30 WIB dini hari tadi, hingga masuk ke dalam rumah.
"Banjir dari pukul 03.30 WIB dini hari, airnya udah masuk ke dalam (rumah), banjir karena hujan, hujannya itu tidak berhenti-henti jadi air pada masuk semua," kata dia.
Siti menuturkan, banjir di desanya itu selalu terjadi setiap tahun. Selain karena curah hujan yang tinggi, lokasi wilayah yang rendah dan buruknya drainase juga menjadi penyebab terjadinya banjir.
"Di sini banjir sering, kalau hujannya gak berhenti-henti pasti banjir, setiap tahun sekali. Air baru surut setelah dua hari, itu juga kalau gak hujan," tutur dia.
tulis komentar anda