Sungai Bengawan Solo Meluap, 18 Desa dan 6 Kecamatan di Bojonegoro Terendam Banjir

Senin, 11 Maret 2024 - 09:06 WIB
Luapan Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur membanjiri 18 desa dan 6 kecamatan. Foto/SINDOnews
BOJONEGORO - Luapan Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur terus meluas. Akibatnya, ratusan rumah di 18 desa dan 6 kecamatan terendam banjir. Hingga pagi ini, tinggi muka air sungai terpanjang di Pulau Jawa ini terus meningkat.

Pemkab Bojonegoro menetap status bencana banjir tersebut dalam kategori siaga merah.

Permukiman padat penduduk, seperti kelurahan Ledok Kulon dan Ledok Wetan di kota Bojonegoro, terkena dampak yang signifikan.



Warga melaporkan bahwa air mulai memasuki permukiman sejak minggu lalu, dan ketinggian air terus meningkat. Kawasan pinggiran kota ini secara tradisional rentan terhadap banjir karena letaknya yang dekat dengan bibir Sungai Bengawan Solo.



Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Laela Noer Aeny, menyatakan bahwa setidaknya ada 18 desa yang terendam banjir di 6 kecamatan yang berbeda dengan ketinggian berpariasi.

”Meskipun ketinggian air mencapai 50-70 sentimeter selama dua hari terakhirsebagian besar warga enggan untuk mengungsi. Mereka memilih bertahan di rumah sambil menunggu surutnya banjir,” kata Laela Noer kepada wartawan, Senin (11/3/2024).

Tinggi muka air Sungai Bengawan Solo terus meningkat, dan pihak BPBD bersama tim dari Perum Jasa Tirta Wilayah Sungai Bengawan Solo menetapkan status siaga tiga atau siaga merah bencana banjir.

Meskipun demikian, beberapa perahu penyelamatan masih terlihat aktif di tengah derasnya arus sungai. BPBD Bojonegoro mengimbau kepada warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan.
(ams)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content