Banjir di Belu NTT, Seorang Warga Meninggal Terseret Arus

Jum'at, 08 Maret 2024 - 09:49 WIB
Banjir yang melanda Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, menyebabkan seorang warga meninggal dunia karena terseret arus deras. Foto/BNPB
BELU - Banjir yang melanda Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, menyebabkan seorang warga meninggal dunia karena terseret arus deras. Banjir terjadi akibat hujan deras dan meningkatnya debit air sungai di Desa Derokfaturene, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu , Selasa (5/3/2024).

“Arus yang deras tersebut mengakibatkan satu orang warga meninggal dunia akibat terseret arus,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Jumat (8/3/2024).

Berdasarkan laporan harian Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mengungkapkan kronologi kejadian warga yang meninggal dunia terjadi ketika korban melintasi sungai saat hujan deras. Korban melewati sungai untuk membawa ternak sapinya pulang, namun terpeleset dan terbawa arus sungai.





“Tim SAR Gabungan, terdiri dari BPBD Kabupaten Belu, Basarnas, TNI, Polri serta relawan melakukan pencarian. Proses pencarian menemukan korban pada Kamis 7 Maret 2024 pukul 10.54 WITA,” kata Abdul Muhari.

Menurut laporan peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang berlaku 5 Maret 2024 Pukul 07:00 WIB s/d 7 Maret 2024 Pukul 07:00 WIB, menyebutkan bahwa wilayah Prov. Nusa Tenggara Timur berpotensi hujan lebat dengan status waspada.

“BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati hati akan adanya potensi hujan lebat dan selalu mengikuti arahan serta imbauan dari Pemerintah Daerah setempat dan Dinas terkait lainnya,” ujar Abdul Muhari.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content