Kesaktian Sultan Agung, Penguasa Mataram yang Pergi Sujud ke Makkah Setiap Hari Jumat

Sabtu, 17 Februari 2024 - 08:13 WIB
Penguasa Mataram Sultan Agung terkenal memiliki kesaktian dan karamah layaknya seorang wali. Foto/Istimewa
Penguasa Mataram Sultan Agung terkenal memiliki keistimewaan atau karamah layaknya seorang wali. Konon, raja yang sukses mengantarkan kejayaan Mataram ini bisa pergi sujud dan salat di Makkah setiap hari Jumat.

Keistimewaan Sultan Agung didapat karena dia sering melakukan tirakat, mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bahkan Sultan Agung saat bertirakat dia tidak tahu bila ayahnya Pangeran Hanyakrawati meninggal dunia, sebelum menjadi Raja Mataram.

Kisah ini berkembang di kalangan masyarakat dan menjadi mitos. Dikisahkan bahwa ketika Sinuhun Pangeran Hanyokrowati (Sinuhun Sedo Krapyak) meninggal dunia akibat kecelakaan saat berburu di hutan Krapyak.







Putranya bernama Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom atau Sultan Agung justru sedang pergi menjalankan tirakat ke pegunungan Selatan. Kisah ini tertulis dalam buku “Tuah Bumi Mataram dari Panembahan Senopati hingga Amangkurat II”, dari Peri Mardiyono.

Wakil pemegang pemerintahan pun dibebankan kepada Gusti Pangeran Martopuro. Setelah satu tahun lamanya beliau bertirakat, maka ia pulang dari pegunungan tersebut sebab ia sudah lama dicari-cari oleh penghulu Katangan, tapi saat itu ia belum menjadi penghulu.

Maka setelah selesai menjalani tirakat, pada tahun 1627, pemegang kekuasaan Mataram pasca Pangeran Hanyokrowati, dialihkan ke Sultan Agung yang bernama Prabu Hanyokrokusuma.

Setelah menyerahkan kekuasaan Mataram ke Pangeran Hanyokrokusuma, Pangeran Martopuro pergi meninggalkan kerajaan Mataram menuju Ponorogo.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content