Aceh Singkil Diguncang Gempa Tektonik Berkekuatan 4,4 Magnitudo
Jum'at, 16 Februari 2024 - 17:33 WIB
ACEH SINGKIL - Gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo (M) 4,4 mengguncang Kabupaten Aceh Singkil , Provinsi Aceh, pada Jumat (16/2/2024) pukul 15.22 WIB.
Kepala Balai BMKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho menerangkan, hasil analisis BMKG menunjukkan pusat gempa bumi terletak pada koordinat 2.15° Lintang Utara (LU) dan 97.85° Bujur Timur (BT).
Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 21 kilometer Tenggara Kabupaten Aceh Singkil di kedalaman 31 kilometer.
Hendro Nugroho menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas Megathrust.
"Berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi dirasakan di daerah Kabupaten Aceh Singkil dengan skala intensitas III-IV MMI atau pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela, pintu berderik dan dinding berbunyi,” tutur Hendro Nugroho kepada MPI, Jumat (16/2/2024).
Hendro menambahkan, gempa dirasakan di daerah Kota Subulussalam dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Namun hingga saat ini, ujar Hendro Nugroho, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.
"Hingga Pukul 15.38 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan, bahwa belum ada kejadian gempabumi susulan (aftershock),” tambah Hendro Nugroho.
Kepada masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kepala Balai BMKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho menerangkan, hasil analisis BMKG menunjukkan pusat gempa bumi terletak pada koordinat 2.15° Lintang Utara (LU) dan 97.85° Bujur Timur (BT).
Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 21 kilometer Tenggara Kabupaten Aceh Singkil di kedalaman 31 kilometer.
Hendro Nugroho menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas Megathrust.
"Berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi dirasakan di daerah Kabupaten Aceh Singkil dengan skala intensitas III-IV MMI atau pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela, pintu berderik dan dinding berbunyi,” tutur Hendro Nugroho kepada MPI, Jumat (16/2/2024).
Hendro menambahkan, gempa dirasakan di daerah Kota Subulussalam dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Namun hingga saat ini, ujar Hendro Nugroho, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.
"Hingga Pukul 15.38 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan, bahwa belum ada kejadian gempabumi susulan (aftershock),” tambah Hendro Nugroho.
Kepada masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(wib)
tulis komentar anda