Banjir Luapan Sungai Cikeruh Rendam Ratusan Rumah dan Jalan di Rancaekek Bandung
Kamis, 01 Februari 2024 - 22:02 WIB
Guyuran hujan lebat selama 3 jam membuat air sungai Cikeruh meluap dan membanjiri ratusan rumah di Kecamatan Rancaekek, Kabupatan Bandung, Kamis (1/2/2024). Foto/Mujib Prayitno
BANDUNG - Guyuran hujan lebat selama 3 jam membuat air sungai Cikeruh meluap dan membanjiri ratusan rumah di Kecamatan Rancaekek, Kabupatan Bandung, Kamis (1/2/2024). Banjir juga menggenangi jalan-jalan di permukiman sehingga menghambat aktivitas warga.
Banjir mulai merendam permukiman pada pukul 16:00 WIB, setelah wilayah Kecamatan Rancaekek diguyur hujan lebat selama lebih dari 3 jam. Banjir merendam permukiman dengan ketinggian air mencapai 70 sentimeter.
Di wilayah Kampung Buah Dua sedikitnya ada 2 RW permukiman warga terendam banjir. Akibatnya aktivitas warga terganggu. Warga terpaksa menerobos genangan banjir dengan berjalan kaki karena tidak bisa diterobos kendaraan.
Banjir yang merendam permukiman ini bukan yang pertama kali terjadi. Seorang warga mengaku sudah bosan dengan kondisi banjir yang terus berulang terjadi di kampungnya.
“Sebelumnya kawasan Rancaekek diguyur hujan selama tiga jam sejak sore. Akibat sungai Cikeruh tak kuat menampung luapan air sehingga luber menggenangi pemukiman warga,” kata Amin, warga Buah Dua.
Meskipun beberapa tindakan telah dilakukan, seperti pelebaran badan sungai serta pengerukan, banjir masih merendam kawasan Rancaekek.
Lihat Juga: Banjir Bandang Terjang 3 Kabupaten di Sumbar, Basarnas Padang Sebut Korban Meninggal 37 Orang
Banjir mulai merendam permukiman pada pukul 16:00 WIB, setelah wilayah Kecamatan Rancaekek diguyur hujan lebat selama lebih dari 3 jam. Banjir merendam permukiman dengan ketinggian air mencapai 70 sentimeter.
Di wilayah Kampung Buah Dua sedikitnya ada 2 RW permukiman warga terendam banjir. Akibatnya aktivitas warga terganggu. Warga terpaksa menerobos genangan banjir dengan berjalan kaki karena tidak bisa diterobos kendaraan.
Banjir yang merendam permukiman ini bukan yang pertama kali terjadi. Seorang warga mengaku sudah bosan dengan kondisi banjir yang terus berulang terjadi di kampungnya.
“Sebelumnya kawasan Rancaekek diguyur hujan selama tiga jam sejak sore. Akibat sungai Cikeruh tak kuat menampung luapan air sehingga luber menggenangi pemukiman warga,” kata Amin, warga Buah Dua.
Meskipun beberapa tindakan telah dilakukan, seperti pelebaran badan sungai serta pengerukan, banjir masih merendam kawasan Rancaekek.
Lihat Juga: Banjir Bandang Terjang 3 Kabupaten di Sumbar, Basarnas Padang Sebut Korban Meninggal 37 Orang
(wib)
tulis komentar anda