Di Hadapan Puluhan Ribu Warga Lampung, Hasto Beberkan Alasan Ganjar Disebut Presiden Rakyat
Senin, 29 Januari 2024 - 07:41 WIB
BANDARLAMPUNG - Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud yang juga Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut capres Ganjar Pranowo sebagai presiden rakyat karena berasal dari kalangan rakyat biasa yang ketika terpilih akan mewujudkan program-program kerakyatan.
Hal ini disampaikan Hasto saat kampanye terbuka di hadapan ribuan massa di Lapangan Kampung Sawah Brebes, Bandarlampung, Minggu, (29/1/2024).
Ketua Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud, Edward Syah Pernong, perwakilan tiga parpol pengusung Ganjar --termasuk Partai Perindo, dan Ketua DPD PDIP Sudin terlihat di panggung dan ikut menemani Hasto saat simulasi pencoblosan paslon nomor urut 3.
Hasto mengawali orasinya dengan menyampaikan salam dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dia menyebut Megawati selalu memikirkan bagaimana bangsa ini bisa hebat, bisa berdikari, bagaimana petaninya bisa makmur, bagaimana petaninya cukup pupuk, memiliki benih-benih unggul bagi membangun kedaulatan pangan kita.
"Untuk itu, Ibu Megawati telah menetapkan, dengan dukungan PPP, Perindo, Hanura dan PDIP, serta dukungan para relawan terhadap seorang pemimpin yang betul-betul menjadi presiden rakyat, dia adalah Ganjar Pranowo," kata Hasto.
"Jadi, Pak Ganjar adalah presiden rakyat. Pak Ganjar berpihak pada wong cilik. Kenapa? Karena Pak Ganjar berasal dari kita, Ganjar Pranowo adalah kita. Beliau dari kalangan rakyat biasa, Pak Ganjar bukan dari kalangan elit, Pak Ganjar dari rakyat dari saudara-saudara sekalian," tambah Hasto.
Maka, Hasto mengatakan Megawati berpesan, memilih pemimpin itu harus hati-hati. Lalu, Hasto mengutip Bung Karno yang mengatakan, kaum perempuan adalah jalan peradaban Indonesia Raya kita.
"Indonesia maju kalau perempuannya maju. Kenapa? Karena dari perempuan kita mempersiapkan anak-anak dari rahim ibu, agar gizinya cukup. Maka Pak Ganjar tahu, ketika Pak Ganjar blusukan di tengah rakyat, bahkan tidur di rumah-rumah rakyat, Pak Ganjar menerima dan mendengar masukan dari para ibu. Betapa dari kandungan ibu-ibu akan lahir anak-anak yang sehat, yang pintar, yang hebat, apabila cukup gizi. Apabila bantuan dari negara tepat sasaran," urai Hasto.
Hal ini disampaikan Hasto saat kampanye terbuka di hadapan ribuan massa di Lapangan Kampung Sawah Brebes, Bandarlampung, Minggu, (29/1/2024).
Ketua Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud, Edward Syah Pernong, perwakilan tiga parpol pengusung Ganjar --termasuk Partai Perindo, dan Ketua DPD PDIP Sudin terlihat di panggung dan ikut menemani Hasto saat simulasi pencoblosan paslon nomor urut 3.
Hasto mengawali orasinya dengan menyampaikan salam dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dia menyebut Megawati selalu memikirkan bagaimana bangsa ini bisa hebat, bisa berdikari, bagaimana petaninya bisa makmur, bagaimana petaninya cukup pupuk, memiliki benih-benih unggul bagi membangun kedaulatan pangan kita.
"Untuk itu, Ibu Megawati telah menetapkan, dengan dukungan PPP, Perindo, Hanura dan PDIP, serta dukungan para relawan terhadap seorang pemimpin yang betul-betul menjadi presiden rakyat, dia adalah Ganjar Pranowo," kata Hasto.
"Jadi, Pak Ganjar adalah presiden rakyat. Pak Ganjar berpihak pada wong cilik. Kenapa? Karena Pak Ganjar berasal dari kita, Ganjar Pranowo adalah kita. Beliau dari kalangan rakyat biasa, Pak Ganjar bukan dari kalangan elit, Pak Ganjar dari rakyat dari saudara-saudara sekalian," tambah Hasto.
Maka, Hasto mengatakan Megawati berpesan, memilih pemimpin itu harus hati-hati. Lalu, Hasto mengutip Bung Karno yang mengatakan, kaum perempuan adalah jalan peradaban Indonesia Raya kita.
"Indonesia maju kalau perempuannya maju. Kenapa? Karena dari perempuan kita mempersiapkan anak-anak dari rahim ibu, agar gizinya cukup. Maka Pak Ganjar tahu, ketika Pak Ganjar blusukan di tengah rakyat, bahkan tidur di rumah-rumah rakyat, Pak Ganjar menerima dan mendengar masukan dari para ibu. Betapa dari kandungan ibu-ibu akan lahir anak-anak yang sehat, yang pintar, yang hebat, apabila cukup gizi. Apabila bantuan dari negara tepat sasaran," urai Hasto.
tulis komentar anda