2 Warga Bandung Barat Tersambar Petir, 1 Orang Tewas
Senin, 08 Januari 2024 - 11:25 WIB
Dua warga Desa Wangunjaya, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tersambar petir. Foto/Ilustrasi
BANDUNG BARAT - Dua warga Desa Wangunjaya, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tersambar petir pada Minggu (7/1) sore. Satu orang meninggal dunia.
Warga yang tewas dalam insiden tersambar petir adalah Jajang Jajang (50), warga Kampung Sukarasa, RT 03/02, Desa Wangunjaya. Sedangkan korban lainnya bernama Diding (35) warga Kampung Tengek,RT 02/08, Desa Wangunjaya.
”Di daerah Wangunjaya ada korban (tersambar petir). Meninggal satu orang dan satu lagi dirawat di tumah sakit,” kata Kapolsek Cikalongwetan AKP Undi Kurnia, Senin (8/1/2024).
Camat Cikalongwetan Dadan Supardan mengungkapkan berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu bermula ketika korban sedang melaksanakan salat asar di ruangan musala rumah. Kemudian terdengar suara petir yang menyambar ke ruangan tempat salat itu.
Tak lama berselang istri korban mencium bau terbakar dari arah musala. Setelah dicek, korban sudah tergeletak. ”Istrinya mencium bau terbakar dan setelah dicek dikamar korban sudah tergeletak yang diduga sudah meninggal dilokasi tempat salat,” beber Dadan.
Korban diduga tewas usai tersambar petir karena terlihat pada bagian ruangan yang berasap. Dadan mengatakan pihak keluarga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah.
”Atap ruangan musala berasap akibat sambaran petir seperti habis terbakar. Atas kejadian tersebut korban meninggal dilokasi kejadian dan keluarga telah menerima kejadian tersebut adalah musibah,” tuturnya.
Dia juga membeberkan kondisi korban lainnya, Diding. Setelah kejadian, korban dibawa ke Puskesmas setempat lalu dirujuk ke RSUD Cikalongwetan karena harus mendapatkan perawatan lebih lanjut. ”Alhamdulillah korban selamat, sekarang sudah sadar,” tandasnya.
Warga yang tewas dalam insiden tersambar petir adalah Jajang Jajang (50), warga Kampung Sukarasa, RT 03/02, Desa Wangunjaya. Sedangkan korban lainnya bernama Diding (35) warga Kampung Tengek,RT 02/08, Desa Wangunjaya.
”Di daerah Wangunjaya ada korban (tersambar petir). Meninggal satu orang dan satu lagi dirawat di tumah sakit,” kata Kapolsek Cikalongwetan AKP Undi Kurnia, Senin (8/1/2024).
Camat Cikalongwetan Dadan Supardan mengungkapkan berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu bermula ketika korban sedang melaksanakan salat asar di ruangan musala rumah. Kemudian terdengar suara petir yang menyambar ke ruangan tempat salat itu.
Tak lama berselang istri korban mencium bau terbakar dari arah musala. Setelah dicek, korban sudah tergeletak. ”Istrinya mencium bau terbakar dan setelah dicek dikamar korban sudah tergeletak yang diduga sudah meninggal dilokasi tempat salat,” beber Dadan.
Korban diduga tewas usai tersambar petir karena terlihat pada bagian ruangan yang berasap. Dadan mengatakan pihak keluarga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah.
”Atap ruangan musala berasap akibat sambaran petir seperti habis terbakar. Atas kejadian tersebut korban meninggal dilokasi kejadian dan keluarga telah menerima kejadian tersebut adalah musibah,” tuturnya.
Dia juga membeberkan kondisi korban lainnya, Diding. Setelah kejadian, korban dibawa ke Puskesmas setempat lalu dirujuk ke RSUD Cikalongwetan karena harus mendapatkan perawatan lebih lanjut. ”Alhamdulillah korban selamat, sekarang sudah sadar,” tandasnya.
(ams)
tulis komentar anda