Kisah Bisikan Sunan Kudus Bikin Arya Penangsang Murka Serang Kesultanan Demak
Senin, 25 Desember 2023 - 07:41 WIB
DEMAK - Pergolakan internal di Kesultanan Demak terus terjadi pasca Pati Unus wafat. Konon pergolakan internal dengan perebutan kekuasaan itu juga melibatkan Sunan Kudus.
Memang semenjak Pati Unus meninggal, putra-putra Raden Patah sang pendiri Kesultanan Demak itu cukup sering digoyang isu perebutan tahta antara keluarga.
Sunan Kudus kala itu konon juga pernah terlibat dalam hasutan kepada Arya Penangsang Jipang agar membalas kematian ayahnya Raden Kikin alias Pangeran Seda Lepen. Beragam informasi muncul bahwa kematian Raden Kikin itu akibat dibunuh oleh Sunan Prawoto.
Bisikan Sunan Kudus kepada Arya Penangsang bila Sunan Prawoto bisa disingkirkan oleh Arya Penangsang maka ia dapat menjadi Sultan Demak. Alhasil Arya Penangsang termakan oleh Arya Penangsang, yang memang berguru pada Sunan Kudus.
Sejarawan Prof. Slamet Muljana dalam bukunya "Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam" menuturkan bagaimana akhirnya informasi ini cocok dengan berita kronik dari Tionghoa dari Klenteng Semarang.
Di mana pada tahun 1546, ketika Muk Ming atau Sunan Prawoto ditahbiskan menjadi Sultan Demak akibat kematian Sultan Tung Ka Lo atau Sultan Trenggono secara mendadak, Arya Jipang menggerakkan tentaranya ke Demak.
Pada waktu itu, Demak sedang kosong. Armada Demak masih bergerak di kepulauan Indonesia Timur. Arya Penangsang Jipang menyerbu kota Demak. Seluruh kota Demak dibakar. Hanya Masjid Agung yang tetap selamat.
Memang semenjak Pati Unus meninggal, putra-putra Raden Patah sang pendiri Kesultanan Demak itu cukup sering digoyang isu perebutan tahta antara keluarga.
Sunan Kudus kala itu konon juga pernah terlibat dalam hasutan kepada Arya Penangsang Jipang agar membalas kematian ayahnya Raden Kikin alias Pangeran Seda Lepen. Beragam informasi muncul bahwa kematian Raden Kikin itu akibat dibunuh oleh Sunan Prawoto.
Bisikan Sunan Kudus kepada Arya Penangsang bila Sunan Prawoto bisa disingkirkan oleh Arya Penangsang maka ia dapat menjadi Sultan Demak. Alhasil Arya Penangsang termakan oleh Arya Penangsang, yang memang berguru pada Sunan Kudus.
Sejarawan Prof. Slamet Muljana dalam bukunya "Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam" menuturkan bagaimana akhirnya informasi ini cocok dengan berita kronik dari Tionghoa dari Klenteng Semarang.
Di mana pada tahun 1546, ketika Muk Ming atau Sunan Prawoto ditahbiskan menjadi Sultan Demak akibat kematian Sultan Tung Ka Lo atau Sultan Trenggono secara mendadak, Arya Jipang menggerakkan tentaranya ke Demak.
Pada waktu itu, Demak sedang kosong. Armada Demak masih bergerak di kepulauan Indonesia Timur. Arya Penangsang Jipang menyerbu kota Demak. Seluruh kota Demak dibakar. Hanya Masjid Agung yang tetap selamat.
Baca Juga
tulis komentar anda