Rapid Test Ulang Belasan Polisi Blitar Berubah Negatif, Ada Apa?
Kamis, 30 April 2020 - 16:27 WIB
Dikonfirmasi soal itu (teguran atau tekanan kepolisian) di grup WA, Krisna Yekti, juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar hanya menjawab dengan emoticon menangis, menutup mata, serta tangan meminta maaf.
Sementara itu, Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani dihubungi terpisah terkait rapid test ulang COVID-19 mengatakan, dirinya tidak tahu menahu soal itu. Sebagai pimpinan tertinggi di jajaran kepolisian Kabupaten Blitar, dia mengaku tidak mendapat pemberitahuan.
Karenannya Ahmad Fanani mempersilakan SINDOnews.com bertanya langsung kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. "Masalah rapid test saya tidak tahu. Monggo ditanya langsung ke Kadinkes saja," kata dia menjawab SINDOnews.com.
Meski mengaku tidak tahu menahu soal rapid test ulang, Ahmad Fanani sempat mengatakan, 12 anggota Polsek Kademangan tidak pernah reaktif atau positif COVID-19 (sesuai rapid test) seperti pemberitaan yang ada. "Mereka tidak reaktif seperti apa yang diberitakan. Monggo ditanyakan Kadinkes saja biar jelas," kata Ahmad Fanani.
Sementara itu, Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani dihubungi terpisah terkait rapid test ulang COVID-19 mengatakan, dirinya tidak tahu menahu soal itu. Sebagai pimpinan tertinggi di jajaran kepolisian Kabupaten Blitar, dia mengaku tidak mendapat pemberitahuan.
Karenannya Ahmad Fanani mempersilakan SINDOnews.com bertanya langsung kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. "Masalah rapid test saya tidak tahu. Monggo ditanya langsung ke Kadinkes saja," kata dia menjawab SINDOnews.com.
Meski mengaku tidak tahu menahu soal rapid test ulang, Ahmad Fanani sempat mengatakan, 12 anggota Polsek Kademangan tidak pernah reaktif atau positif COVID-19 (sesuai rapid test) seperti pemberitaan yang ada. "Mereka tidak reaktif seperti apa yang diberitakan. Monggo ditanyakan Kadinkes saja biar jelas," kata Ahmad Fanani.
(nth)
tulis komentar anda