Legenda Suku Dayak Punan, Misteri Pasukan Hantu Sumpit yang Ditakuti Belanda

Senin, 18 Desember 2023 - 09:00 WIB
Batang sumpit dibuat dengan menggunakan kayu ulin.Sedangkan anak panahnya dibuat dengan menggunakan kayu tulang yang dibuat lebar pada bagian pangkalnya.

Anak panah sumpit suku Dayak Punan dilumuri racun getah pohon di dalam hutan yang belum ada obat penawarnya. Dengan demikian, sekali kena sumpit beracun, maka bisa dipastikan orang atau binatang tersebut akan mati.

Tetapi tidak hanya Belanda yang gagal menguasai wilayah Kalimantan. Tentara Jepang yang dikenal bengis dan haus darah itu juga tidak bisa menembus pedalaman hutan Kalimantan karena kuatnya persatuan suku Dayak Kalbar.

Perang melawan tentara Jepang ini terjadi pada April hingga Agustus 1944. Perang tersebut dikenal juga dengan Perang Madjang Desa di Embuan Kunyil, Kecamatan Maliau, Kabupaten Sanggau. Perang ini sangat sadis dan brutal.

Berawal dari pengepungan tentara Jepang di gedung Landraadweg, Jalan Jenderal Urip sekarang, pada 1943. Dalam gedung itu, berkumpul 500 orang tokoh Dayak diseluruh Kalbar, untuk sebuah konferensi.



Semua tokoh Dayak di Kalbar datang saat itu. Mulai dari pemuda, alim ulama, wanita, Sultan Sambas, para pangeran dan panembahan, semuanya hadir. Awalnya, pertemuan berlangsung kondusif dengan para wanita dijadikan pelayan.

Para pelayanan itu lalu menaruh racun ke dalam minuman para opsir tentara Jepang. Celakanya, aksi ini ketahuan.Jepang sangat marah dan mengumpulkan semua tokoh yang datang. Mereka lalu diangkut dengan menggunakan truk dan dibunuh.

Sejak itu, pembunuhan oleh tentara Jepang di Kalbar menjadi semakin brutal. Pada 21 Desember 1943, sebanyak 23 orang pemimpin pergerakan dibantai oleh tentara Jepang di pinggir jalan. Kepala mereka dipancung.

Tercatat, sebanyak 750 orang lainnya juga dilakukan pembunuhan secara massal oleh Jepang. Pada Juni 1943, pemimpin gerakan ilegal yang juga Gubernur Kalimantan BJ Haga akan melakukan pemberontakan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More