Yenny Wahid Sebut Ganjar-Mahfud Punya Program untuk Gen Z
Sabtu, 02 Desember 2023 - 20:22 WIB
Dewan Penasehat TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Yenny Wahid memberikan orasi kebangsaan dalam sarasehan kebangsaan di Pondok Wisata Suka Sari, Pemalang, Jateng, Sabtu (2/12/2023). Foto/MPI
PEMALANG - Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Yenny Wahid mengatakan, kesejahteraan generasi milenial dan Gen Z menjadi salah satu atensi pasangan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud.
Yenny Wahid yang juga menjabat Direktur Wahid Fondation mengatakan, pasangan Ganjar-Mahfud yang diusung PDIP, Partai Perindo, PPP dan Pertai Hanura itu siap untuk membuat akselerasi pembangunan ekonomi sehingga bisa membuat jutaan lapangan kerja.
"Salah satu konsen terbesar dari Gen Z adalah penciptaan lapangan kerja. Itu yang akan menjadi fokus kita," kata Yenny Wahid saat memberikan Orasi Kebangsaan dalam acara Sarasehan kebangsaan yang bertajuk "Gen Z Cerdas Dalam Memilih Presiden di 2024" yang diselenggarakan di Pondok Wisata Suka Sari, Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (2/12/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan pemuda dan Generasi Z (Gen Z) serta para aktivis kampus yang terdiri dari PMII, GMNI, IPNU, Karang Taruna dan organisasi kepemudaan lainnya.
Yenny Wahid mengatakan, para Gen Z ini harus difasilitasi dalam hal lapangan pekerjaan.
"Kita harus memastikan bahwa generasi produktif Indonesia ini kemudian bisa difasilitasi, bisa mendapatkan pekerjaan. Bukan malah menjadi generasi pengangguran," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Yenny Wahid juga mengajak milenial dan Gen Z tidak antipati terhadap politik. Sebab, dengan memiliki kepedulian terhadap politik, dengan cara menyalirkan hak pilihnya di Pemilu 2024 akan menentukan nasib Indonesia ke depannya.
"Saya mengajak anak-anak Gen z untuk ikut punya kepedulian soal politik karena pemimpin kita ke depan akan menentukan nasib bangsa ini kedepan dan menentukan nasib mereka ke depan," tandasnya.
Yenny Wahid juga mengajak para Gen Z untuk menyamakan persepsi tentang pemimpin Indonesia kedepan.
"Kita semua menyamakan persepsi. Mereka semua punya komitmen yang sama ingin memiliki pemimpin yang mendengarkan suara hati anak muda, yang bergerak cepat bekerja cepat dan punya komitmen kuat untuk penegakan hukum di Indonesia," pungkas Yenny.
Yenny Wahid yang juga menjabat Direktur Wahid Fondation mengatakan, pasangan Ganjar-Mahfud yang diusung PDIP, Partai Perindo, PPP dan Pertai Hanura itu siap untuk membuat akselerasi pembangunan ekonomi sehingga bisa membuat jutaan lapangan kerja.
Baca Juga
"Salah satu konsen terbesar dari Gen Z adalah penciptaan lapangan kerja. Itu yang akan menjadi fokus kita," kata Yenny Wahid saat memberikan Orasi Kebangsaan dalam acara Sarasehan kebangsaan yang bertajuk "Gen Z Cerdas Dalam Memilih Presiden di 2024" yang diselenggarakan di Pondok Wisata Suka Sari, Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (2/12/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan pemuda dan Generasi Z (Gen Z) serta para aktivis kampus yang terdiri dari PMII, GMNI, IPNU, Karang Taruna dan organisasi kepemudaan lainnya.
Yenny Wahid mengatakan, para Gen Z ini harus difasilitasi dalam hal lapangan pekerjaan.
"Kita harus memastikan bahwa generasi produktif Indonesia ini kemudian bisa difasilitasi, bisa mendapatkan pekerjaan. Bukan malah menjadi generasi pengangguran," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Yenny Wahid juga mengajak milenial dan Gen Z tidak antipati terhadap politik. Sebab, dengan memiliki kepedulian terhadap politik, dengan cara menyalirkan hak pilihnya di Pemilu 2024 akan menentukan nasib Indonesia ke depannya.
"Saya mengajak anak-anak Gen z untuk ikut punya kepedulian soal politik karena pemimpin kita ke depan akan menentukan nasib bangsa ini kedepan dan menentukan nasib mereka ke depan," tandasnya.
Yenny Wahid juga mengajak para Gen Z untuk menyamakan persepsi tentang pemimpin Indonesia kedepan.
"Kita semua menyamakan persepsi. Mereka semua punya komitmen yang sama ingin memiliki pemimpin yang mendengarkan suara hati anak muda, yang bergerak cepat bekerja cepat dan punya komitmen kuat untuk penegakan hukum di Indonesia," pungkas Yenny.
(shf)
tulis komentar anda