Sejarah dan Asal-usul Bitung, Kota Pelabuhan dan Industri yang Berkembang Pesat
Rabu, 29 November 2023 - 14:24 WIB
JAKARTA - Bitung adalah sebuah kota yang masuk dalam Provinsi Sulawesi Utara . Kota ini dikenal sebagai kota pelabuhan dan industri perikanan yang memiliki perkembangan pesat.
Bitung terletak di timur laut Tanah Minahasa, yang merupakan salah satu wilayah di Sulawesi Utara. Mayoritas penduduk kota ini berasal dari suku Minahasa sub etnis Tonsea, yang memiliki bahasa dan adat istiadat tersendiri.
Sebagai kota yang sudah berumur tua, Bitung rupanya memiliki sejarah panjang dan unik. Berikut sejarah dari Kota Bitung.
Nama Bitung berasal dari nama sebuah pohon (Barringtonia asiatica) yang banyak tumbuh di daerah utara Pulau Sulawesi. Pohon ini memiliki buah yang berbentuk bulat dan berwarna merah, serta bunga yang berbau harum.
Penduduk yang pertama memberikan nama Bitung adalah Dotu Hermanus Sompotan yang dalam bahasa daerah disebut dengan Tundu’an atau pemimpin. Ia adalah seorang perintis yang membuka sebuah huma atau ladang di kawasan yang terletak di tepian pantai.
Ia kemudian mendirikan sebuah gubuk di bawah pohon Bitung yang besar, yang menjadi tempat berteduh bagi para nelayan yang singgah atau berlindung dari gelombang laut.
Suatu ketika, seorang Dotu melihat banyak burung silih berganti hinggap di pohon Bitung. Ia berfirasat bahwa suatu waktu tempat ini akan didiami oleh banyak suku bangsa.
Bitung terletak di timur laut Tanah Minahasa, yang merupakan salah satu wilayah di Sulawesi Utara. Mayoritas penduduk kota ini berasal dari suku Minahasa sub etnis Tonsea, yang memiliki bahasa dan adat istiadat tersendiri.
Sebagai kota yang sudah berumur tua, Bitung rupanya memiliki sejarah panjang dan unik. Berikut sejarah dari Kota Bitung.
Sejarah dan Asal-usul Bitung
Nama Bitung berasal dari nama sebuah pohon (Barringtonia asiatica) yang banyak tumbuh di daerah utara Pulau Sulawesi. Pohon ini memiliki buah yang berbentuk bulat dan berwarna merah, serta bunga yang berbau harum.
Penduduk yang pertama memberikan nama Bitung adalah Dotu Hermanus Sompotan yang dalam bahasa daerah disebut dengan Tundu’an atau pemimpin. Ia adalah seorang perintis yang membuka sebuah huma atau ladang di kawasan yang terletak di tepian pantai.
Ia kemudian mendirikan sebuah gubuk di bawah pohon Bitung yang besar, yang menjadi tempat berteduh bagi para nelayan yang singgah atau berlindung dari gelombang laut.
Suatu ketika, seorang Dotu melihat banyak burung silih berganti hinggap di pohon Bitung. Ia berfirasat bahwa suatu waktu tempat ini akan didiami oleh banyak suku bangsa.
tulis komentar anda