Berhasil Jaga Kerukunan, Tiga Desa di Jatim Diganjar Penghargaan
Kamis, 06 Agustus 2020 - 14:46 WIB
SURABAYA - Pemprov Jatim memberi penghargaan kepada tiga desa lantaran dianggap berhasil merawat kerukunan antarumat beragama. Penyerahan penghargaan Desa Sadar Kerukunan digelar di Gedung Negara Grahadi, Kamis (6/8/2020).
Tiga desa tersebut adalah Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo Kota Batu, Desa Senduro, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, dan Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo.
Setiap desa yang mendapatkan penghargaan mendapatkan dana pembinaan sebesar Rp30.930.000. “Kerukunan ini menjadi penting dan merupakan landasan keberhasilan pembangunan,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai penyerahan penghargaan.
Menurutnya, pendidikan, pembangunan infrastruktur, pembangunan ekonomi tidak akan bisa terwujud tanpa adanya kerukunan.
Untuk itu, dia ingin agar tiga desa ini menjadi contoh bagi desa lain di Jatim untuk bisa menjaga kerukunan dan Kebhinekaan.
“Di tiga desa tersebut terdapat umat lintas agama. Namun, mereka tetap rukun dan tidak pernah terjadi konflik,” jelas Khofifah.
Duplikasi penerapan kerukunan di desa ini, kata dia, diharapkan terus disebarluaskan ke desa desa lain di Jatim.
Terlebih dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan pilkada serentak pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang yang diikuti 19 kabupaten/kota di Jatim.
“Dari jumlah itu, 18 kabupaten kotanya itu gemuk-gemuk, jumlah penduduknya besar. Mulai Kota Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Gresik, Tuban, Sumenep, Situbondo, Banyuwangi hingga Malang. Berdasarkan penelitian, politik identitas masih menjadi potensi konflik, maka saya pesan agar kerukunan harus terus dipupuk," pinta Khofifah.
Tiga desa tersebut adalah Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo Kota Batu, Desa Senduro, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, dan Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo.
Setiap desa yang mendapatkan penghargaan mendapatkan dana pembinaan sebesar Rp30.930.000. “Kerukunan ini menjadi penting dan merupakan landasan keberhasilan pembangunan,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai penyerahan penghargaan.
Menurutnya, pendidikan, pembangunan infrastruktur, pembangunan ekonomi tidak akan bisa terwujud tanpa adanya kerukunan.
Untuk itu, dia ingin agar tiga desa ini menjadi contoh bagi desa lain di Jatim untuk bisa menjaga kerukunan dan Kebhinekaan.
“Di tiga desa tersebut terdapat umat lintas agama. Namun, mereka tetap rukun dan tidak pernah terjadi konflik,” jelas Khofifah.
Duplikasi penerapan kerukunan di desa ini, kata dia, diharapkan terus disebarluaskan ke desa desa lain di Jatim.
Terlebih dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan pilkada serentak pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang yang diikuti 19 kabupaten/kota di Jatim.
“Dari jumlah itu, 18 kabupaten kotanya itu gemuk-gemuk, jumlah penduduknya besar. Mulai Kota Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Gresik, Tuban, Sumenep, Situbondo, Banyuwangi hingga Malang. Berdasarkan penelitian, politik identitas masih menjadi potensi konflik, maka saya pesan agar kerukunan harus terus dipupuk," pinta Khofifah.
Lihat Juga :
tulis komentar anda