Laris Manis, Lapak Takjil Iron Man di Jalur Pantura Cirebon
Kamis, 30 April 2020 - 14:34 WIB
Zaenal si Iron Man melayani pembeli takjil. Foto: SINDOnews/Toiskandar
Tidak ada lagi hajatan kawinan atau khitanan, tempat biasanya dia bisa mengumpulkan pundi-pundi uang. Otaknya terus berputar hingga memutuskan untuk banting setir sementara menjadi pedagang takjil. Baginya berdagang takjil relatif mudah dan tak membutuhkan banyak modal.
”Dalam situasi ini lebih baik berdagang takjil saja. Saya memanfaatkan kustom cosplay yang saya punya daripada menganggur tidak dipakai, sekalian menghibur anak-anak,” ujar Zaenus yang mulai berdagang takjil sejak awal bulan Ramadhan.
Zaenus hanya contoh kecil betapa kreativitas tengah diuji di masa pandemi saat ini. Ketika badai wabah Corona telah membuat banyak bidang pekerjaan sempoyongan, hanya kreativitas yang bisa memberi jalan untuk keluar dari himpitan.
Tidak ada lagi hajatan kawinan atau khitanan, tempat biasanya dia bisa mengumpulkan pundi-pundi uang. Otaknya terus berputar hingga memutuskan untuk banting setir sementara menjadi pedagang takjil. Baginya berdagang takjil relatif mudah dan tak membutuhkan banyak modal.
”Dalam situasi ini lebih baik berdagang takjil saja. Saya memanfaatkan kustom cosplay yang saya punya daripada menganggur tidak dipakai, sekalian menghibur anak-anak,” ujar Zaenus yang mulai berdagang takjil sejak awal bulan Ramadhan.
Zaenus hanya contoh kecil betapa kreativitas tengah diuji di masa pandemi saat ini. Ketika badai wabah Corona telah membuat banyak bidang pekerjaan sempoyongan, hanya kreativitas yang bisa memberi jalan untuk keluar dari himpitan.
(muh)
tulis komentar anda