Bocah 8 Tahun Kecanduan Nonton Video Porno dan Jadi Korban Pencabulan Ayah Angkat
Jum'at, 03 November 2023 - 12:45 WIB
PALEMBANG - Seorang bocah perempuan berinisial R (8) penyandang disabilitas (tunawicara) di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) kecanduan video porno dan jadi korban pencabulan oleh ayah angkatnya selama 2 tahun.
Kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur ini terungkap setelah adanya laporan dari pendamping korban.
Diketahui korban yang tinggal di Asrama Sentra Budi Perkasa Palembang ini awalnya kepergok oleh pendamping asrama sedang menonton video porno kartun di YouTube. Lalu, pendapingnya itu mencegah dan mengganti tontotan korban.
"Tapi saat diganti korban marah, dan setelah tontonannya dikembalikan semula korban langsung membuka pakaian dan menunjukkan gelagat aneh," kata Plh Kanit I Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel, Ipda Dedi Yanto, Jumat (11/3/2023).
Saat itu, pendamping asrama berinisiatif mengajak korban berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat yang digunakan sehari-hari barulah diketahui kalau R ini telah menjadi korban pencabulan ayah angkatnya berinisial HI (47).
Di mana, pendamping asrama lalu membawa korban ke bidan untuk diperiksa dan ditemukan kejanggalan seperti bekas persetubuhan baru di alat kelaminya.
Selanjutnya, dia dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang untuk melakukan visum.
"Hasilnya ada luka di bagian vital korban yang diduga akibat persetubuhan," ujarnya.
Kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur ini terungkap setelah adanya laporan dari pendamping korban.
Diketahui korban yang tinggal di Asrama Sentra Budi Perkasa Palembang ini awalnya kepergok oleh pendamping asrama sedang menonton video porno kartun di YouTube. Lalu, pendapingnya itu mencegah dan mengganti tontotan korban.
"Tapi saat diganti korban marah, dan setelah tontonannya dikembalikan semula korban langsung membuka pakaian dan menunjukkan gelagat aneh," kata Plh Kanit I Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel, Ipda Dedi Yanto, Jumat (11/3/2023).
Saat itu, pendamping asrama berinisiatif mengajak korban berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat yang digunakan sehari-hari barulah diketahui kalau R ini telah menjadi korban pencabulan ayah angkatnya berinisial HI (47).
Di mana, pendamping asrama lalu membawa korban ke bidan untuk diperiksa dan ditemukan kejanggalan seperti bekas persetubuhan baru di alat kelaminya.
Selanjutnya, dia dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang untuk melakukan visum.
"Hasilnya ada luka di bagian vital korban yang diduga akibat persetubuhan," ujarnya.
tulis komentar anda