Sejarah dan Asal-usul Nama Rembang, Diambil dari Ritual Ngrembang Sakawit
Selasa, 31 Oktober 2023 - 15:27 WIB
JAKARTA - Rembang merupakan sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten ini berbatasan dengan Teluk Rembang (Laut Jawa) di utara, Kabupaten Tuban (Jawa Timur) di timur, Kabupaten Blora di selatan, serta Kabupaten Pati di barat.
Rembang memiliki tiga julukan unik, yaitu “The Cola of Java”, “Little Tiongkok”, dan “Kota Garam”. Selain itu, kabupaten ini juga memiliki sejarah yang panjang dan kaya, mulai dari masa Kerajaan Majapahit hingga masa kemerdekaan Indonesia.
Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Rembang, nama Rembang berasal dari kata ‘Ngrembang’ yang berarti ‘Memangkas Tebu’. Seiring berjalannya waktu, kata itu berubah menjadi Rembang.
Sejarah Rembang terdapat pada manuskrip kuno yang ditulis oleh Mbah Guru pada tahun 1447 Masehi. Kala itu ada delapan keluarga dari Campa Banjarmlati yang berpindah ke daerah ini dan membuat gula tebu.
Mereka menebang pohon bakau yang tumbuh liar di sekitar sungai dan membuat perkampungan yang dinamakan Kabongan. Sebelum memangkas tebu, mereka melakukan ritual suci yang disebut Ngrembang Sakawit, yang kemudian menjadi asal-usul nama Rembang.
Nama Rembang juga dapat ditemukan dalam Kitab Negarakertagama, yang ditulis pada masa Kerajaan Majapahit. Pada saat itu, Rembang merupakan salah satu daerah bawahan Majapahit yang memiliki pelabuhan laut yang ramai.
Pelabuhan Rembang juga menjadi tempat singgah armada Laksamana Cheng Ho dari China, yang membawa pengaruh budaya Tionghoa ke daerah ini.
Rembang memiliki tiga julukan unik, yaitu “The Cola of Java”, “Little Tiongkok”, dan “Kota Garam”. Selain itu, kabupaten ini juga memiliki sejarah yang panjang dan kaya, mulai dari masa Kerajaan Majapahit hingga masa kemerdekaan Indonesia.
Sejarah dan Asal-usul Kabupaten Rembang
Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Rembang, nama Rembang berasal dari kata ‘Ngrembang’ yang berarti ‘Memangkas Tebu’. Seiring berjalannya waktu, kata itu berubah menjadi Rembang.
Sejarah Rembang terdapat pada manuskrip kuno yang ditulis oleh Mbah Guru pada tahun 1447 Masehi. Kala itu ada delapan keluarga dari Campa Banjarmlati yang berpindah ke daerah ini dan membuat gula tebu.
Mereka menebang pohon bakau yang tumbuh liar di sekitar sungai dan membuat perkampungan yang dinamakan Kabongan. Sebelum memangkas tebu, mereka melakukan ritual suci yang disebut Ngrembang Sakawit, yang kemudian menjadi asal-usul nama Rembang.
Nama Rembang juga dapat ditemukan dalam Kitab Negarakertagama, yang ditulis pada masa Kerajaan Majapahit. Pada saat itu, Rembang merupakan salah satu daerah bawahan Majapahit yang memiliki pelabuhan laut yang ramai.
Pelabuhan Rembang juga menjadi tempat singgah armada Laksamana Cheng Ho dari China, yang membawa pengaruh budaya Tionghoa ke daerah ini.
tulis komentar anda