Di Tengah Pandemi, Sektor Pertanian dan Ekspor Sulsel Tumbuh Positif
Rabu, 05 Agustus 2020 - 16:55 WIB
Sektor pertanian di Sulsel bertumbuh positif di tengah pandemi COVID-19. Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Doc
MAKASSAR - Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah mengaku, sektor pertanian dan ekspor di Sulsel bertumbuh dengan baik meskipun di tengah pendemi COVID-19 .
"Pertanian kita tumbuh baik, ekspor kita tumbuh baik, kemarin saya sudah panggil BPS kan. Jadi memang untuk beberapa sektor strategis pertanian kan menjadi salah satu sektor yang paling baik untuk Sulsel dan memang sampai dengan perportal dua ini masih tetap tumbuh positif," jelas Nurdin Abdullah.
Ia mengakui, untuk postur siaga memang melambat, karena ada rekonstruksi dari pemerintah pusat. Namun, hal tersebut sudah dikembalikan.
"Saya kira ini kita sudah kembalikan semua rekonsiliasi untuk kegiatan-kegiatan konstruksi jadi insyaallah perlahan kita kembalikan bahkan kita targetkan 4,5 positif," ungkapnya.
Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi bukan diukur secara menyeluruh, sebab ada beberapa tahap, sementara yang diukur hanya tiap tiga bulan saja.
"Di ukur 3 bulan artinya 3 bulan ini di awal pandemi puncak-puncaknya pelaksanaan PSBB dan sebagainya kan lucu, kalau tiba-tiba pertumbuhan kita naik sementara pandemi," ungkapnya usai rapat koordinasi dalam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi dan sakip serta tanda tangan pakta integritas pemerintah provinsi Sulsel di ruang rapim, kantor Gubernur Sulsel, Rabu (5/8/2020).
"Pertanian kita tumbuh baik, ekspor kita tumbuh baik, kemarin saya sudah panggil BPS kan. Jadi memang untuk beberapa sektor strategis pertanian kan menjadi salah satu sektor yang paling baik untuk Sulsel dan memang sampai dengan perportal dua ini masih tetap tumbuh positif," jelas Nurdin Abdullah.
Ia mengakui, untuk postur siaga memang melambat, karena ada rekonstruksi dari pemerintah pusat. Namun, hal tersebut sudah dikembalikan.
"Saya kira ini kita sudah kembalikan semua rekonsiliasi untuk kegiatan-kegiatan konstruksi jadi insyaallah perlahan kita kembalikan bahkan kita targetkan 4,5 positif," ungkapnya.
Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi bukan diukur secara menyeluruh, sebab ada beberapa tahap, sementara yang diukur hanya tiap tiga bulan saja.
"Di ukur 3 bulan artinya 3 bulan ini di awal pandemi puncak-puncaknya pelaksanaan PSBB dan sebagainya kan lucu, kalau tiba-tiba pertumbuhan kita naik sementara pandemi," ungkapnya usai rapat koordinasi dalam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi dan sakip serta tanda tangan pakta integritas pemerintah provinsi Sulsel di ruang rapim, kantor Gubernur Sulsel, Rabu (5/8/2020).
(luq)
tulis komentar anda