Para Relawan Terus Bergerak Lawan Corona Saat PSBB
Kamis, 30 April 2020 - 11:01 WIB
SURABAYA - Pandemi virus corona (COVID-19) yang masih terjadi memantik semangat gotong-royong masyarakat untuk turut membantu pemerintah.
Sejumlah wargapun melakukan upaya memutus rantai penyebaran virus secara mandiri.
Gerakan tersebut diawali oleh Posko Whisnu Sakti Buana (Posko-100) di kawasan Pakis, Kecamatan Sawahan Surabaya.
Warga sekitar dibantu para relawan secara swadaya memproduksi hand sanitizer dan melakukan penyemprotan disinfektan dengan teknologi aerosol.
Mereka bergerak secara serentak dengan membagi tim yang terdiri masing-masing tiga orang untuk melakukan penyemprotan di delapan titik kawasan Surabaya, semalam.
Di antaranya, Pasar Pakis, Masjid Rahmat Kembang Kuning, SD/TK Khadijah Pandegiling, Gereja Baptis Pengharapan Pandegiling, GKI Diponegoro, Kampung Pawiatan, Pusat Pastoral Mahasiswa, dan Sekretariat Pemuda Katolik Komisariat Daerah Jawa Timur.
"Kami bergerak ikut membantu pemerintah dalam masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sebagai upaya memutus rantai corona," kata Koordinator Relawan Posko-100, Yulius Sunarno.
Produksi secara swadaya ini dikatakan Yulius dari patungan warga, dan donatur. Mulanya, gerakan ini hanya difokuskan di kawasan Pasar Pakis dan lokasi ibadah.
Namun, saat produksi desinfektan dilakukan sebelum PSBB diberlakukan, animo masyarakat wilayah lain kecamatan bermunculan.
Sejumlah wargapun melakukan upaya memutus rantai penyebaran virus secara mandiri.
Gerakan tersebut diawali oleh Posko Whisnu Sakti Buana (Posko-100) di kawasan Pakis, Kecamatan Sawahan Surabaya.
Warga sekitar dibantu para relawan secara swadaya memproduksi hand sanitizer dan melakukan penyemprotan disinfektan dengan teknologi aerosol.
Mereka bergerak secara serentak dengan membagi tim yang terdiri masing-masing tiga orang untuk melakukan penyemprotan di delapan titik kawasan Surabaya, semalam.
Di antaranya, Pasar Pakis, Masjid Rahmat Kembang Kuning, SD/TK Khadijah Pandegiling, Gereja Baptis Pengharapan Pandegiling, GKI Diponegoro, Kampung Pawiatan, Pusat Pastoral Mahasiswa, dan Sekretariat Pemuda Katolik Komisariat Daerah Jawa Timur.
"Kami bergerak ikut membantu pemerintah dalam masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sebagai upaya memutus rantai corona," kata Koordinator Relawan Posko-100, Yulius Sunarno.
Produksi secara swadaya ini dikatakan Yulius dari patungan warga, dan donatur. Mulanya, gerakan ini hanya difokuskan di kawasan Pasar Pakis dan lokasi ibadah.
Namun, saat produksi desinfektan dilakukan sebelum PSBB diberlakukan, animo masyarakat wilayah lain kecamatan bermunculan.
tulis komentar anda