Soal Temuan Koper Diduga Bom, Polisi Selidiki Pelaku dan Motifnya
Kamis, 19 Oktober 2023 - 08:12 WIB
Tim gegana Polda DIY tengah memeriksa benda mencurigakan berupa bom yang diduga bom di halaman rumah warga Patangpuluhan, Yogyakarta, Rabu (18/10/2023). Foto/Erfan Erlin/MPI
YOGYAKARTA - Polresta Yogyakarta hingga saat ini masih menyelidiki terkait benda mencurigakan yang ditemukan warga Jalan Patangpuluhan, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Rabu (18/10/2023). Meski demikian polisi menepis isi koper di halaman rumah Kumorohadi di jalan Patangpuluhan no 9 tersebut adalah bom.
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Syaiful Anwar mengatakan, Rabu siang pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya penemuan sebuah tas koper yang menurut masyarakat mencurigakan dan diduga bom. Masyarakat kemudian melaporkannya ke polsek-polsek, dan Kapolsek melaporkannya ke Kapolresta.
"Tadi saya bersama dengan anggotanya mendatangi TKP di Jalan Patangpuluhan," tutur dia, Rabu (18/10/2023) petang.
Mereka memasang garis polisi di lokasi untuk mencegah orang-orang mendekat. Kemudian, mereka menghubungi tim Gegana.
"Alhamdulillah, tidak ditemukan rangkaian bom seperti yang diperkirakan oleh masyarakat. Isinya hanya berupa pipa-pipa saja," kata dia.
Polisi sendiri masih melakukan penyelidikan terkait hal ini. Dia berharap dalam waktu dekat, polisi bisa mengetahui siapa pelaku yang meletakkan tas koper tersebut dan motifnya.
Salah seorang warga Patangpuluhan yang enggan disebutkan namanya mengatakan warga seputaran lokasi kejadian menduga tas koper tersebut merupakan bentuk sebuah teror. Karena beredar kabar sebelum ditemukan benda tersebut sempat terjadi rebutan kepemilikan tanah di lokasi kejadian.
"Itu tanahnya luas. Dan di sini harganya sudah sangat tinggi. Sepertinya ya memang teror saja," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah tas koper berwarna biru ditemukan di halaman rumah Kumorohadi. Koper tersebut pertama kali ditemukan oleh pemilik rumah ketika hendak membuka pintu gerbang.
Pemilik rumah khawatir tas tersebut berisi bom karena terlihat ada pipa paralon yang dibalut dengan selotip dan ditemukan juga rangkaian kabel. Pemilik rumah kemudian melaporkan ke pihak RT dan diteruskan ke kepolisian.
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Syaiful Anwar mengatakan, Rabu siang pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya penemuan sebuah tas koper yang menurut masyarakat mencurigakan dan diduga bom. Masyarakat kemudian melaporkannya ke polsek-polsek, dan Kapolsek melaporkannya ke Kapolresta.
"Tadi saya bersama dengan anggotanya mendatangi TKP di Jalan Patangpuluhan," tutur dia, Rabu (18/10/2023) petang.
Mereka memasang garis polisi di lokasi untuk mencegah orang-orang mendekat. Kemudian, mereka menghubungi tim Gegana.
"Alhamdulillah, tidak ditemukan rangkaian bom seperti yang diperkirakan oleh masyarakat. Isinya hanya berupa pipa-pipa saja," kata dia.
Baca Juga
Polisi sendiri masih melakukan penyelidikan terkait hal ini. Dia berharap dalam waktu dekat, polisi bisa mengetahui siapa pelaku yang meletakkan tas koper tersebut dan motifnya.
Salah seorang warga Patangpuluhan yang enggan disebutkan namanya mengatakan warga seputaran lokasi kejadian menduga tas koper tersebut merupakan bentuk sebuah teror. Karena beredar kabar sebelum ditemukan benda tersebut sempat terjadi rebutan kepemilikan tanah di lokasi kejadian.
"Itu tanahnya luas. Dan di sini harganya sudah sangat tinggi. Sepertinya ya memang teror saja," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah tas koper berwarna biru ditemukan di halaman rumah Kumorohadi. Koper tersebut pertama kali ditemukan oleh pemilik rumah ketika hendak membuka pintu gerbang.
Pemilik rumah khawatir tas tersebut berisi bom karena terlihat ada pipa paralon yang dibalut dengan selotip dan ditemukan juga rangkaian kabel. Pemilik rumah kemudian melaporkan ke pihak RT dan diteruskan ke kepolisian.
(hri)
tulis komentar anda