Kisah Tragis Singasari Runtuh Akibat Ketamakan Sang Raja

Jum'at, 13 Oktober 2023 - 05:49 WIB


Raja Kertanegara tidak mengindahkan nasihat Mpu Raganata, karena menilai Jayakatwang tidak akan memberontak ke Singasari. Pasalnya, Jayakatwang dinilai memiliki hubungan sangat dekat dengan Singasari. Selain sebagai bekas pengawal Kerajaan Singasari, yang diangkat menjadi Adipati Gekang-gelang, Jayakatwang juga memiliki hubungan dekat dengan Kertanegara, yakni sebagai sepupu, sekaligus ipar, dan besan.

Kenyataan berkata lain, Jayakatwang yang memiliki leluhur dari Kerajaan Kediri, dan leluhurnya dihabisi oleh Ken Arok sebagai pendiri Singasari, telah murka terhadap Singasari sehingga melakukan pemberontakan terhadap sepupu, ipar, sekaligus besannya sendiri hingga mengakibatkan Singasari runtuh ditelan bumi.

Dilansir dari laman kebudayaan.kemendikbud.gi.id, Kertanegara merupakan raja terakhir Singasari, yang memerintah pada tahun 1268-1292. Kertanegara merupakan raja yang paling lama memerintah Singasari.

Kertanegara memiliki gelar Siwa-Buddha. Gebrakan baru langsung dilakukannya, sesaat setelah dinobatkan sebagai Raja Singasari, menggantikan posisi ayahnya. Bahkan, pada tahun 1286 dia menundukkan Bali, dan kemudian mencoba menjalin persahabatan serta pengaruh di Melayu, dengan melakukan Ekspedisi Pamalayu.

"Sang raja menitahkan Dyah Adwayabrahma bersama pasukannya mengantarkan hadiah berupa arca Amogapasa Lokeswara, kepada Raja Mauliwarmadewa. Hadiah arca tersebut disambut baik sang raja dengan menghadiahkan kedua putrinya, Dara Jingga dan Dara Petak kepada Raja Kertanegara. Alasan Kertanegara menjalin persahabatan tersebut tak lain adalah untuk membuat pertahanan Nusantara dari invasi yang dilakukan oleh Dinasti Yuan," demikian ditulis dalam laman kebudayaan.kemdikbud.go.id.



Tak hanya Ekspedisi Pamalayu yang menguras hampir seluruh kekuatan pasukan Kerajaan Singasari. Kertanegara, ternyata juga melakukan langkah berani dengan menantang penguasa Mongol, Kubilai Khan. Utusan Kubilai Khan, Meng Khi yang datang ke Singasari pada tahun 1289 menyampaikan pesan agar Singasari tunduk terhadap Yuan, serta diwajibkan mengirimkan upeti.

Gertakan Kubilai Khan melalui utusannya tersebut, tak sedikitpun membuat Kertanegara gentar. Bahkan, dia melakukan perlawanan. Dalam Kidung Harsawijaya, disebutkan Kertanegara justru melukai wajah dan mengiris telinga Meng Khi, lalu memintanya untuk pulang menghadap Kubila Khan.

Perlakuan Kertanegara terhadap Meng Khi tersebut, membuat Kubilai Khan murka. Kubilai Khan langsung memerintahkan untuk mengirimkan pasukan dengan kekuatan penuh, untuk menghukum Raja Jawa tersebut. Namun saat pasukan Kubilai Khan tiba di Pulau Jawa, justru tak mendapati lagi Kertanegara yang telah tewas dihabisi pasukan Jayakatwang.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content