Perindo Tinggalkan Sindra Bila Gagal Cukupkan Koalisi di Pilkada Torut
Selasa, 04 Agustus 2020 - 14:40 WIB
MAKASSAR - Partai Perindo bersiap mengalihkan dukungannya pada Pilkada Toraja Utara (Torut) 2020. Awalnya ingin mengusung Sindra Maraya Bangri, namun belakangan pindah ke Kalatiku Paembonan.
Ketua DPW Perindo Sulsel, Sanusi Ramadhan, mengatakan alasan pengalihan dukungan lantaran Sindra gagal mencukupkan koalisi. Dimana Sindra hanya bisa mengantongi 4 kursi dari Perindo dan PKPI, sementara syarat maju yakni minimal 6 kursi.
Olehnya itu, Perindo menyiapkan Kalatiku yang merupakan petahana sebagai gantinya. Sanusi menilai bergabungnya Perindo ke Bupati Torut itu akan mencukupkan koalisi Kalatiku.
Baca Juga: Maju di Pilkada Toraja, Eks Bupati Optimistis Raih Rekomendasi Perindo
"Untuk Toraja Utara ada perubahan signifikan. Sindra Maraya sampai saat ini tidak mencukupi, karena PKPI sudah mundur. Incumbent (Kalatiku) justru detik terakhir akan masuk," kata Sanusi, Selasa (4/8/2020).
Dikonfirmasi terpisah, Sindra mengklaim dirinya masih diberi waktu untuk mencukupkan koalisi. Mengingat sisa pendaftaran di KPU masih tersisa sebulan lagi yakni awal September 2020.
"Belum. Saya masih diberi waktu untuk mencukupkan koalisi. Saya barusan komunikasi sama Pak Ketua (Sanusi). Artinya di Toraja Utara itu masih dinamis," jawab Sindra.
Ketua DPW Perindo Sulsel, Sanusi Ramadhan, mengatakan alasan pengalihan dukungan lantaran Sindra gagal mencukupkan koalisi. Dimana Sindra hanya bisa mengantongi 4 kursi dari Perindo dan PKPI, sementara syarat maju yakni minimal 6 kursi.
Olehnya itu, Perindo menyiapkan Kalatiku yang merupakan petahana sebagai gantinya. Sanusi menilai bergabungnya Perindo ke Bupati Torut itu akan mencukupkan koalisi Kalatiku.
Baca Juga: Maju di Pilkada Toraja, Eks Bupati Optimistis Raih Rekomendasi Perindo
"Untuk Toraja Utara ada perubahan signifikan. Sindra Maraya sampai saat ini tidak mencukupi, karena PKPI sudah mundur. Incumbent (Kalatiku) justru detik terakhir akan masuk," kata Sanusi, Selasa (4/8/2020).
Dikonfirmasi terpisah, Sindra mengklaim dirinya masih diberi waktu untuk mencukupkan koalisi. Mengingat sisa pendaftaran di KPU masih tersisa sebulan lagi yakni awal September 2020.
"Belum. Saya masih diberi waktu untuk mencukupkan koalisi. Saya barusan komunikasi sama Pak Ketua (Sanusi). Artinya di Toraja Utara itu masih dinamis," jawab Sindra.
(tri)
tulis komentar anda