Dorong Literasi Gizi, Siti Atiqoh: Harus Jadi Konsumen Cerdas
Selasa, 10 Oktober 2023 - 18:36 WIB
YOGYAKARTA - Istri dari bakal calon presiden 2024 Ganjar Pranowo, Siti Atiqoh mendorong agar literasi tentang gizi diperbanyak. Menurutnya, dengan peningkatan literasi tentang gizi, masyarakat bisa menjadi konsumen yang cerdas.
Atiqoh mengatakan literasi tentang gizi mesti digerakkan secara masif untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dengan bahasa yang mudah dipahami.
“Kita harus benar-benar paham bagaimana bisa menjadi konsumen dan masyarakat yang cerdas. Karena memilih gizi itu juga dibutuhkan kecerdasan,” kata Atiqoh usai di Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Selasa (10/10/2023).
Di era pasca-kebenaran ini, lanjut Atiqoh, hoaks tak hanya muncul pada isu politik dan agama saja. Masyarakat justru banyak juga yang menerima informasi tak sesuai soal gizi.
Ibu satu anak itu mengatakan, literasi tentang gizi penting bagi masyarakat Indonesia. Sebab dengan literasi cukup, maka bisa memilah informasi yang diterima apakah sumbernya kredibel atau tidak.
“Bagaimana kita harus tahu apa sumbernya itu bisa dipercaya atau tidak, kroscek dan sebagainya,” ucapnya.
Mantan Ketua TP PKK dua periode itu juga mendorong lebih banyak literasi yang muncul dengan membahas isu stunting. Terutama mengetahui gizi dan kandungan dari produk makanan yang dikonsumsi.
Atiqoh mengatakan literasi tentang gizi mesti digerakkan secara masif untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dengan bahasa yang mudah dipahami.
“Kita harus benar-benar paham bagaimana bisa menjadi konsumen dan masyarakat yang cerdas. Karena memilih gizi itu juga dibutuhkan kecerdasan,” kata Atiqoh usai di Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Selasa (10/10/2023).
Baca Juga
Di era pasca-kebenaran ini, lanjut Atiqoh, hoaks tak hanya muncul pada isu politik dan agama saja. Masyarakat justru banyak juga yang menerima informasi tak sesuai soal gizi.
Ibu satu anak itu mengatakan, literasi tentang gizi penting bagi masyarakat Indonesia. Sebab dengan literasi cukup, maka bisa memilah informasi yang diterima apakah sumbernya kredibel atau tidak.
“Bagaimana kita harus tahu apa sumbernya itu bisa dipercaya atau tidak, kroscek dan sebagainya,” ucapnya.
Mantan Ketua TP PKK dua periode itu juga mendorong lebih banyak literasi yang muncul dengan membahas isu stunting. Terutama mengetahui gizi dan kandungan dari produk makanan yang dikonsumsi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda