Sejarah Kesultanan Mataram: Pendiri, Kejayaan, Keruntuhan, dan Peninggalan

Selasa, 26 September 2023 - 15:51 WIB


Selain itu, Sultan Agung yang dikenal sebagai pemimpin militer yang ulung sempat beberapa kali menaklukkan pasukan Belanda, seperti Pertempuran Gresik (1619) dan Pertempuran Plered (1625).

Pemerintahan Sultan Agung juga berhasil membuat Kesultanan Mataram juga mencapai kejayaan dalam bidang seni dan budaya dengan mendukung pengembangan seni pertunjukan seperti wayang kulit dan wayang orang.

Keruntuhan Kesultanan Mataram



Meskipun Sultan Agung adalah salah satu penguasa paling kuat dalam sejarah Kesultanan Mataram, kejayaan ini tidak berlangsung lama.

Setelah kematiannya, Kerajaan Mataram Islam mengalami periode konflik internal dan perpecahan yang mengakibatkan pembagian wilayah antara Kesultanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta sesuai dengan Perjanjian Giyanti pada tahun 1755.

Keruntuhan Kesultanan Mataram yang terjadi di sekitar abad ke-18 ini terpicu akan beberapa faktor. Salah satunya adalah perselisihan mengenai pewarisan takhta.



Setelah kematian Sultan Agung, ada perselisihan di antara pewaris yang potensial, yang mengakibatkan perpecahan dan konflik internal dalam keluarga kerajaan.

Dari konflik tersebut Belanda mengambil keuntungan dengan mendukung pihak yang berseteru, sehingga memperburuk situasi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content