Pemkot Bandung Segera Bangun 2 Ruang Kelas SMPN 25 yang Terbakar
Selasa, 19 September 2023 - 10:33 WIB
Kondisi dua ruang kelas SMPN 25 Bandung yang terbakar beberapa waktu lalu. Foto/Arif Budianto/MPI
BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung segera merenovasi dua ruang kelas SMPN 25 Bandung yang sempat terbakar beberapa waktu lalu. Kegiatan belajar mengajar (KBM) saat ini sudah berjalan meski melalui daring.
Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, dana yang dibutuhkan untuk memperbaiki sekolah tersebut berkisar sebesar Rp400 juta. Dana tersebut rencananya akan diambil dari anggaran Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung.
"Seperti kejadian kebakaran di sekolah Gambir kemarin. Itu juga dananya murni dari Disdik. Kalaupun tidak, darurat bisa ditangani dengan biaya tidak terduga (BTT)," ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, jika ini sudah ditemukan tidak ada indikasi unsur pidana dalam kejadian tersebut, garis polisi akan bisa segera dibuka.
"Mudah-mudahan garis polisinya bisa cepat dicabut supaya bisa segera dilakukan pembersihan dan perbaikan. Sebab sekarang proses KBM jadi terganggu," ujar Ema, Senin 18 September 2023.
Menurutnya, meski memang saat ini para siswa tetap belajar secara daring. Namun, dalam kondisi seperti ini normalnya pelajaran dilakukan secara tatap muka.
"Ada 64 siswa yang terdampak. Sebab masing-masing kelas itu ada 32 siswa," tuturnya.
Lihat Juga: Tim Internal Dibentuk Pengurus Yayasan SMK Lingga Kencana Untuk Investigasi Kecelakaan di Subang
Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, dana yang dibutuhkan untuk memperbaiki sekolah tersebut berkisar sebesar Rp400 juta. Dana tersebut rencananya akan diambil dari anggaran Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung.
"Seperti kejadian kebakaran di sekolah Gambir kemarin. Itu juga dananya murni dari Disdik. Kalaupun tidak, darurat bisa ditangani dengan biaya tidak terduga (BTT)," ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, jika ini sudah ditemukan tidak ada indikasi unsur pidana dalam kejadian tersebut, garis polisi akan bisa segera dibuka.
"Mudah-mudahan garis polisinya bisa cepat dicabut supaya bisa segera dilakukan pembersihan dan perbaikan. Sebab sekarang proses KBM jadi terganggu," ujar Ema, Senin 18 September 2023.
Menurutnya, meski memang saat ini para siswa tetap belajar secara daring. Namun, dalam kondisi seperti ini normalnya pelajaran dilakukan secara tatap muka.
"Ada 64 siswa yang terdampak. Sebab masing-masing kelas itu ada 32 siswa," tuturnya.
Lihat Juga: Tim Internal Dibentuk Pengurus Yayasan SMK Lingga Kencana Untuk Investigasi Kecelakaan di Subang
(hri)
tulis komentar anda