Cek Kebakaran TPA Putri Cempo Bersama Gibran, Pj Gubernur Jateng Siapkan Water Bombing

Minggu, 17 September 2023 - 16:38 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengecek kondisi kebakaran di RPA Putri Cempo. Foto/iNews TV/Dok. Pemprov Jateng
SOLO - Kebakaran yang melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Jebres, Surakarta, mendapatkan perhatian serius dari Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana. Purnawiraan jenderal polisi bintang dua tersebut, mendatangi langsung TPA Putri Cempo bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: Pasca kebakaran, Museum Nasional Tutup Sementara

Untuk upaya pemadaman kebakaran, Nana mengaku sudah berkoordinasi dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna mengirimkan helikopter water bombing. Langkah pemadaman kebakaran dengan bom air dari udara ini, diharapkan dapat mempercepat penanganan kebakaran TPA Putri Cempo.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kepala BNPB, untuk mempercepat pemadaman kebakaran diharapkan adanya bantuan water bombing. Dalam waktu dekat akan dikirim. Dampak pasti ada, makanya kami percepat untuk pemadaman," kata Nana usai meninjau lokasi, Minggu (17/9/2023).





Nana menjelaskan, TPA Putri Cempo memiliki luas 17 hektare terdiri atas beberapa blok. Lokasi yang terbakar berada pada Blok B seluas dua hektare. Pemadaman masih terus dilakukan dengan mengerahkan 59 unit pemadam kebakaran dari wilayah Soloraya, water canon Polri, armada dari Pemprov Jateng, dan sejumlah armada pemadam dari relawan.

"Apabila pemadaman masih belum bisa cepat, maka akan diambil langkah lain, misalnya dengan modifikasi cuaca. Kita lihat perkembangannya. Saat ini dengan alat pemadam kebakaran, lalu water bombing akan hadir. Kalau itu sudah bisa, maka itu (modifikasi cuaca) belum perlu," katanya.



Nana menegaskan, penggunaan water bombing dirasa masih diperlukan jika melihat kondisi saat ini. Selain mempercepat pemadaman kebakaran, juga agar titik api tidak menyebar lebih luas. "Kami putuskan, kami perlu water bombing untuk mempercepat pemadaman, dan kami tidak ingin merambat ke mana-mana," ujarnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More