Harga Beras Naik, Bulog Pastikan Persediaan di Sumatera Utara Aman
loading...
A
A
A
MEDAN - Persediaan beras Bulog untuk wilayah Sumatera Utara, dipastikan masih aman hingga akhir tahun 2023. Dari data Kantor Wilayah (Kanwil) Perum Bulog Sumatera Utara, saat ini persediaan beras di gudang Bulog mencapai 60 ribu ton, dari total 140 ribu ton yang dialokasikan secara nasional.
"Sekarang persediaannya masih banyak, yakni sekitar 46 ribu ton. Ini juga sedang bongkar beras yang baru masuk ke gudang sebanyak 12,5 ribu ton. Nanti di akhir bulan ada lagi," kata Kepala Kanwil Perum Bulog Sumatera Utara, Arif Mandu, Minggu (17/9/2023).
Arif menyebut, cadangan beras ini diantaranya akan digunakan untuk stabilisasi harga beras serta untuk bantuan sosial. "Jadi dalam rangka pengendalian harga beras yang akhir-akhir ini mengalami kenaikan, ada beberapa upaya yang kami lakukan yaitu dengan penyaluran beras SPHP," ujarnya.
Harga beras terus mengalami kenaikan sejak Agustus lalu. Diduga, kenaikan harga beras itu sebagai dampak dari fenomena El Nino yang melanda sebagian kawasan di Indonesia. Hingga 13 September 2023, harga rata-rata beras di Sumatera Utara, sudah mencapai Rp12.779 per kg, dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp11.500 per kg.
Dituturkan Arif, beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) berfungsi sebagai pengendali harga. Beras SPHP ini dapat dibeli masyarakat di pasar tradisional maupun pasar modern dengan harga Rp57.500 untuk kemasan 5 kg. "SPHP dijual seharga 57.500, sesuai HET 11.500 per kg," terangnya.
Sepanjang Januari-September 2023, Perum Bulog Sumatera Utara telah menyalurkan sekitar 54 ribu ton beras SPHP se-Sumatra Utara. Hingga akhir 2023, Perum Bulog Sumatera Utara, menargetkan akan menyalurkan 60 ribu ton beras SPHP.
"Harapan kami semoga masyarakat terbantu, dan juga masyarakat tenang, tidak usah panik. Persediaan beras di kami cukup. Dan ini terus penambahan pasokan. Sampai akhir tahun, kami akan terus melakukan penambahan," pungkasnya.
Lihat Juga: BGR Logistik Indonesia dan Bulog Kanwil Semarang Kerja Sama Pastikan Ketersediaan Beras di Jateng
"Sekarang persediaannya masih banyak, yakni sekitar 46 ribu ton. Ini juga sedang bongkar beras yang baru masuk ke gudang sebanyak 12,5 ribu ton. Nanti di akhir bulan ada lagi," kata Kepala Kanwil Perum Bulog Sumatera Utara, Arif Mandu, Minggu (17/9/2023).
Arif menyebut, cadangan beras ini diantaranya akan digunakan untuk stabilisasi harga beras serta untuk bantuan sosial. "Jadi dalam rangka pengendalian harga beras yang akhir-akhir ini mengalami kenaikan, ada beberapa upaya yang kami lakukan yaitu dengan penyaluran beras SPHP," ujarnya.
Baca Juga
Harga beras terus mengalami kenaikan sejak Agustus lalu. Diduga, kenaikan harga beras itu sebagai dampak dari fenomena El Nino yang melanda sebagian kawasan di Indonesia. Hingga 13 September 2023, harga rata-rata beras di Sumatera Utara, sudah mencapai Rp12.779 per kg, dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp11.500 per kg.
Dituturkan Arif, beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) berfungsi sebagai pengendali harga. Beras SPHP ini dapat dibeli masyarakat di pasar tradisional maupun pasar modern dengan harga Rp57.500 untuk kemasan 5 kg. "SPHP dijual seharga 57.500, sesuai HET 11.500 per kg," terangnya.
Sepanjang Januari-September 2023, Perum Bulog Sumatera Utara telah menyalurkan sekitar 54 ribu ton beras SPHP se-Sumatra Utara. Hingga akhir 2023, Perum Bulog Sumatera Utara, menargetkan akan menyalurkan 60 ribu ton beras SPHP.
"Harapan kami semoga masyarakat terbantu, dan juga masyarakat tenang, tidak usah panik. Persediaan beras di kami cukup. Dan ini terus penambahan pasokan. Sampai akhir tahun, kami akan terus melakukan penambahan," pungkasnya.
Lihat Juga: BGR Logistik Indonesia dan Bulog Kanwil Semarang Kerja Sama Pastikan Ketersediaan Beras di Jateng
(eyt)