Rusia Agendakan Vaksinasi Massal COVID-19 pada Oktober
Sabtu, 01 Agustus 2020 - 21:45 WIB
MOSKOW - Pemerintah Rusia mengagendakan vaksinasi COVID-19 skala besar pada Oktober mendatang. Hal itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan Rusia, Mikhail Murashko, yang menyebut vaksinasi massal itu akan dilakukan saat pengembangan vaksin itu rampung.
Murashko mengatakan Gamaleya Institute, sebuah fasilitas penelitian negara di Moskow, telah menyelesaikan uji klinis vaksin dan dokumen sedang dipersiapkan untuk mendaftarkannya.
Dia mengatakan dokter dan guru akan menjadi prioritas. Orang-orang dari dua profesi itu merupakan pertama yang divaksinasi. "Kami merencanakan vaksinasi yang lebih luas untuk Oktober," kata Murashko dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Sabtu (1/8/2020).
Gamaleya Institute telah mengerjakan vaksin berbasis adenovirus. Namun, kecepatan di mana Rusia bergerak untuk meluncurkannya telah mendorong beberapa media Barat untuk mempertanyakan apakah Moskow menempatkan prestise nasional di atas sains dan keselamatan.
Kepala Dana Investasi Langsung Rusia, Kirill Dmitriev, mengatakan bahwa keberhasilan Rusia dalam mengembangkan vaksin sama dengan peluncuran Sputnik 1 1957 oleh Uni Soviet, satelit pertama di dunia.
Murashko mengatakan Gamaleya Institute, sebuah fasilitas penelitian negara di Moskow, telah menyelesaikan uji klinis vaksin dan dokumen sedang dipersiapkan untuk mendaftarkannya.
Dia mengatakan dokter dan guru akan menjadi prioritas. Orang-orang dari dua profesi itu merupakan pertama yang divaksinasi. "Kami merencanakan vaksinasi yang lebih luas untuk Oktober," kata Murashko dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Sabtu (1/8/2020).
Gamaleya Institute telah mengerjakan vaksin berbasis adenovirus. Namun, kecepatan di mana Rusia bergerak untuk meluncurkannya telah mendorong beberapa media Barat untuk mempertanyakan apakah Moskow menempatkan prestise nasional di atas sains dan keselamatan.
Kepala Dana Investasi Langsung Rusia, Kirill Dmitriev, mengatakan bahwa keberhasilan Rusia dalam mengembangkan vaksin sama dengan peluncuran Sputnik 1 1957 oleh Uni Soviet, satelit pertama di dunia.
(tri)
tulis komentar anda