Sejarah Penumpasan G30S PKI, Slogan PKI Berubah: We are Nowhere but Will be Everywhere!

Sabtu, 09 September 2023 - 10:39 WIB
Sejarah penumpasan G30S PKI dan slogan PKI berubah. Foto/SINDOnews
BLITAR - PKI (Partai Komunis Indonesia) pascaperistiwa 30 September 1965 atau G30S PKI, yakni 12 Maret 1966 dibubarkan dan dinyatakan sebagai partai politik terlarang. Sejumlah tokoh penting PKI, yakni seperti D.N Aidit dan Njoto ditangkap dan dieksekusi.

Nasib serupa juga dialami tokoh, kader, dan simpatisan PKI di berbagai daerah, terutama di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Secara organisasi PKI telah tumbang.

Kendati demikian partai politik yang memiliki pengalaman hancur pada tahun 1926 dan 1948 itu tidak benar-benar mati.Dalam waktu pendek sejumlah tokoh dan kader PKI yang selamat dari pemberangusan, bergerak.

Mereka tidak berhenti mengordinasikan sel-sel jaringan yang masih aktif.





Diam-diam mereka mengumpulkan kaki-kaki partai, menghidupkan jaringan, mencoba membangun kembali kekuatan, yakni utamanya di Jawa Timur dan Jawa Tengah yang menjadi daerah basis.

Gerakan klandestin itu dipimpin oleh Sudisman yang merupakan eks Sekjen CC PKI pengganti Njoto sebelum meletus G30S PKI.

“Kader-kader bawah tanah PKI menyusun jaringan bawah tanah yang hanya mereka saja yang mengetahui bentu-bentuk perkaitannya,” demikian dikutip dari buku Jenderal Yoga Loyalis di Balik Layar (2018).

Pascaperistiwa G30S PKI wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah terpilih untuk bangkit. Penjatuhan pilihan Jatim dan Jateng tidak lepas dari pertimbangan hasil perolehan suara PKI pada Pemilu 1955.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content