Lampu Seberat 1,2 Ton Standar FIFA Dipasang di Stadion GBT
Rabu, 29 Juli 2020 - 15:51 WIB
Para pekerja kini menyelesaikan pengecatan tribun di GBT sebelum lampu stadion seberat 1,2 ton dipasang. FOTO : SINDOnews/Aan Haryono
SURABAYA - Renovasi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) untuk menyambut Piala Dunia U-20 pada 2021 terus dikebut. Saat ini, proses renovasi sudah masuk pengecatan tribun dan pemasangan lampu stadion yang disesuaikan dengan standart FIFA.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan, sudah ada beberapa pekerjaan yang dilakukan di GBT, seperti akses untuk pemaian, media, official dan penonton. Makanya, nanti akses masuk dan keluarnya akan terpisah-pisah dan berbeda.
“Saya suruh nambahi beberapa fasilitas lain untuk melengkapi itu,” kata Risma ketika ditemui di GBT Surabaya, Rabu (29/7/2020).
Dia melanjutkan, saat ini GBT sedang dicat tribunnya dan lampunya akan segera dipasang. Selain itu, jalan menuju stadion GBT terus dirampungkan melalui beberapa akses. “Termasuk akses dari TPA ke stadion juga sudah tembus sekarang,” sambungnya.
Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Iman Krestian menambahkan, ada beberapa proyek yang sedang dilakukan di GBT. Salah satu yang diprioritaskan adalah pengecatan tribun.
"Proses pengecatan ini sudah dimulai sejak dua Minggu lalu dan perkiraan awal Agustus sudah selesai," jelasnya.(Baca juga : Surabaya Bentuk Tim Baru Penanggulangan COVID-19 )
Semua proses pengecatan ini dikerjakan sendiri melalui swakelola Satgas DPRKP-CKTR yang jumlahnya relatif banyak. Makanya, semua fokus kerja Satgas ini adalah pengecatan tribun yang nantinya akan menjadi satu warna, yaitu warna Abu-abu tua dan Abu-abu muda.
"Setelah pengecatan selesai awal Agustus ini, maka proses selanjutnya adalah pemasangan kursi single site yang rencananya pada awal Agustus kursinya sudah datang," ungkapnya.
Dia juga mengakui bahwa proses pengecatan ini memang membutuhkan tenaga yang sangat besar. Sebab, stadionnya sangat luas dan lebar. "Ngecatnya juga tidak sembarangan. Jadi, cat lamanya dikupas dulu baru dilakukan pengecekan baru," imbuhnya.
Sementara untuk pemasangan lampu stadion yang sesuai dengan standart FIFA memang dilakukan dengan rapi. Pasalnya, bobot total lampu tersebut sekitar 1,2 ton, sehingga diminta berhati-hati dalam pemasangannya.
"Kita sedang melakukan pemasangan lampu yang 2.400 Lux, sehingga Bu Wali meminta kami untuk berhati-hati," jelasnya.(Baca juga : Stadion UNS Kembali Diusulkan Sebagai Venue Pendukung Piala Dunia U-20 )
Untuk mengetahui dan mengecek struktur bangunan tempat pemasangan lampu itu, pihak mengundang tim ITS dan juga mengundang kontraktor spesialis yang dulu garap proyek tersebut.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan, sudah ada beberapa pekerjaan yang dilakukan di GBT, seperti akses untuk pemaian, media, official dan penonton. Makanya, nanti akses masuk dan keluarnya akan terpisah-pisah dan berbeda.
“Saya suruh nambahi beberapa fasilitas lain untuk melengkapi itu,” kata Risma ketika ditemui di GBT Surabaya, Rabu (29/7/2020).
Dia melanjutkan, saat ini GBT sedang dicat tribunnya dan lampunya akan segera dipasang. Selain itu, jalan menuju stadion GBT terus dirampungkan melalui beberapa akses. “Termasuk akses dari TPA ke stadion juga sudah tembus sekarang,” sambungnya.
Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Iman Krestian menambahkan, ada beberapa proyek yang sedang dilakukan di GBT. Salah satu yang diprioritaskan adalah pengecatan tribun.
"Proses pengecatan ini sudah dimulai sejak dua Minggu lalu dan perkiraan awal Agustus sudah selesai," jelasnya.(Baca juga : Surabaya Bentuk Tim Baru Penanggulangan COVID-19 )
Semua proses pengecatan ini dikerjakan sendiri melalui swakelola Satgas DPRKP-CKTR yang jumlahnya relatif banyak. Makanya, semua fokus kerja Satgas ini adalah pengecatan tribun yang nantinya akan menjadi satu warna, yaitu warna Abu-abu tua dan Abu-abu muda.
"Setelah pengecatan selesai awal Agustus ini, maka proses selanjutnya adalah pemasangan kursi single site yang rencananya pada awal Agustus kursinya sudah datang," ungkapnya.
Dia juga mengakui bahwa proses pengecatan ini memang membutuhkan tenaga yang sangat besar. Sebab, stadionnya sangat luas dan lebar. "Ngecatnya juga tidak sembarangan. Jadi, cat lamanya dikupas dulu baru dilakukan pengecekan baru," imbuhnya.
Sementara untuk pemasangan lampu stadion yang sesuai dengan standart FIFA memang dilakukan dengan rapi. Pasalnya, bobot total lampu tersebut sekitar 1,2 ton, sehingga diminta berhati-hati dalam pemasangannya.
"Kita sedang melakukan pemasangan lampu yang 2.400 Lux, sehingga Bu Wali meminta kami untuk berhati-hati," jelasnya.(Baca juga : Stadion UNS Kembali Diusulkan Sebagai Venue Pendukung Piala Dunia U-20 )
Untuk mengetahui dan mengecek struktur bangunan tempat pemasangan lampu itu, pihak mengundang tim ITS dan juga mengundang kontraktor spesialis yang dulu garap proyek tersebut.
(nun)
tulis komentar anda