Korban Kebakaran Mess Pekerja THM Ternyata Seorang Laki-laki
Rabu, 29 Juli 2020 - 13:23 WIB
MAKASSAR - Jajaran Satreskrim Polres Pelabuhan Makassar mengungkap sejumlah kejanggalan dalam peristiwa kebakaran maut di mess tempat hiburan malam (THM) di Jalan Nusantara, Kecamatan Wajo. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan hasil otopsi diketahui korban ternyata adalah laki-laki. Baca : Polisi Olah TKP Kebakaran Maut Mess Pekerja THM di Makassar
Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Kadarislam Kasim menyebutkan jenis kelamin korban terungkap melalui otopsi yang dilakukan Tim Forensik Biddokkes Polda Sulsel. Ia menyebutkan hasil olah TKP pada Selasa 28 Juli 2020 lalu juga di dapatkan beberapa petunjuk yang mengarah ke identitas korban.
"Jadi hasil pemeriksaan labfor, telah diotopsi itu korban laki-laki, jadi bukan perempuan, tingginya kurang lebih 150 cm. Di badannya ditemukan cincin dijari sama pake celana jeans. Kita juga temukan KTP tapi KTP perempuan, buku tabungan, topi, dan sejumlah benda lain. Ini nanti benda-benda yang menunjukkan identitas korban," paparnya kepada SINDOnews, Rabu (29/07/2020).
Dia melanjutkan saat ini pihaknya masih menelusuri dugaan adanya kekerasan pada korban yang ditemukan tewas terpanggang di lantai dua bangunan bermodel rumah toko alias ruko pada Senin, 27 Juli 2020.
Kebakaran terjadi, sekitar pukul 12.14 Wita. Api berhasil dikuasai petugas Damkar Kota Makassar, pukul 15.42 Wita. Sekitar pukul 19.30 Wita, damkar kembali menerima laporan bahwa percikan api masih terlihat di lantai 2 ruko. Baca Juga : Selama Tujuh Bulan, Kerugian Ditaksir Rp8,42 Miliar
Kadarislam menjelaskan saat penyisiran pemadam menemukan korban yang masih belum diketahui identitasnya itu sekitar pukul 22.00 Wita, tergeletak di atas tempat tidur di salah satu kamar. Awalnya petugas Damkar menyebut korban berjenis kelamin perempuan.
"Kan ada KTP perempuan di situ sata pertama kali ditemukan petugas pemadam. Tapi setelah diotopsi ternyata laki-laki. Sementara masih didalami lagi otopsinya apakah ada kekerasan terhadap korban. Termasuk pemilik KTP (perempuan) itu masih kita telusuri juga, mau dilacak. Karena memang dulu ini tempat mess wanita," bebernya.
Sementara penyebab kebakaran lanjut Kadarislam, diduga karena kosleting arus pendek listrik di salah satu kamar tidak berpenghuni di dalam ruko.
"Penyebab kebakaran kedua itu pemadam katakan biasa terjadi. Istilahnya ada satu ruang yang tidak bisa dijangkau dan masih ada unsur panasnya dan timbul api lagi," pungkas mantan Kapolres Kabupaten Bone, Sulsel ini. Baca Lagi :Pj Wali Kota Makassar Berikan Bantuan Sembako ke Korban Kebakaran
Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Kadarislam Kasim menyebutkan jenis kelamin korban terungkap melalui otopsi yang dilakukan Tim Forensik Biddokkes Polda Sulsel. Ia menyebutkan hasil olah TKP pada Selasa 28 Juli 2020 lalu juga di dapatkan beberapa petunjuk yang mengarah ke identitas korban.
"Jadi hasil pemeriksaan labfor, telah diotopsi itu korban laki-laki, jadi bukan perempuan, tingginya kurang lebih 150 cm. Di badannya ditemukan cincin dijari sama pake celana jeans. Kita juga temukan KTP tapi KTP perempuan, buku tabungan, topi, dan sejumlah benda lain. Ini nanti benda-benda yang menunjukkan identitas korban," paparnya kepada SINDOnews, Rabu (29/07/2020).
Dia melanjutkan saat ini pihaknya masih menelusuri dugaan adanya kekerasan pada korban yang ditemukan tewas terpanggang di lantai dua bangunan bermodel rumah toko alias ruko pada Senin, 27 Juli 2020.
Kebakaran terjadi, sekitar pukul 12.14 Wita. Api berhasil dikuasai petugas Damkar Kota Makassar, pukul 15.42 Wita. Sekitar pukul 19.30 Wita, damkar kembali menerima laporan bahwa percikan api masih terlihat di lantai 2 ruko. Baca Juga : Selama Tujuh Bulan, Kerugian Ditaksir Rp8,42 Miliar
Kadarislam menjelaskan saat penyisiran pemadam menemukan korban yang masih belum diketahui identitasnya itu sekitar pukul 22.00 Wita, tergeletak di atas tempat tidur di salah satu kamar. Awalnya petugas Damkar menyebut korban berjenis kelamin perempuan.
"Kan ada KTP perempuan di situ sata pertama kali ditemukan petugas pemadam. Tapi setelah diotopsi ternyata laki-laki. Sementara masih didalami lagi otopsinya apakah ada kekerasan terhadap korban. Termasuk pemilik KTP (perempuan) itu masih kita telusuri juga, mau dilacak. Karena memang dulu ini tempat mess wanita," bebernya.
Sementara penyebab kebakaran lanjut Kadarislam, diduga karena kosleting arus pendek listrik di salah satu kamar tidak berpenghuni di dalam ruko.
"Penyebab kebakaran kedua itu pemadam katakan biasa terjadi. Istilahnya ada satu ruang yang tidak bisa dijangkau dan masih ada unsur panasnya dan timbul api lagi," pungkas mantan Kapolres Kabupaten Bone, Sulsel ini. Baca Lagi :Pj Wali Kota Makassar Berikan Bantuan Sembako ke Korban Kebakaran
(sri)
tulis komentar anda