Sejumlah Bangunan Liar di Semarang Dibongkar karena Tutup Akses Jalan
Rabu, 29 April 2020 - 17:33 WIB
Satu unit alat berat melakukan proses pembongkaran bangunan liar di sepanjang Jalan Dorang, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Foto/Taufik Budi
SEMARANG - Puluhan bangunan liar di sepanjang Jalan Dorang Kelurahan Purwosari Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, dibongkar karena dinilai menghambat akses kendaraan. Satu unit alat berat dikerahkan untuk mempercepat proses pembongkaran.
Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro mengatakan, lokasi pembongkaran itu tak jauh dari Gudang Petek dan Depo Lokomotif Semarang Poncol. Sedikitnya terdapat 22 bangunan yang dibongkar oleh petugas gabungan dengan melibatkan polisi dan TNI.
“Terdiri dari bangunan permanen sejumlah 9 petak eks Griya Karya Masinis, 2 bangunan permanen warga yang sudah berakhir masa kontraknya dan 11 lainnya kategori bangunan liar,” kata Krisbiyantoro, Rabu (29/4/2020).
“Satu unit eskavator digunakan untuk membantu percepatan proses perataan bangunan yang telah dirobohkan pada lahan yang akan digunakan sebagai akses jalan tersebut,”tambahnya.
Dia menambahkan, pembongkaran bangunan itu guna mendukung perkembangan Angkutan Barang di wilayah Daop 4 Semarang. Di antaranya untuk perluasan akses jalan dan manuver menuju Gudang Petek sebagai tempat bongkar muat angkutan semen.
“Tentunya tidak hanya angkutan semen saja yang bisa diangkut, ada permintaan juga dari pengusaha angkutan air kemasan galon untuk bisa mengirim barangnya dengan kereta api,” terangnya.
Dalam sehari, kegiatan bongkar muat semen di Gudang Petek mencapai 30 gerbong datar atau setara 1.200 ton yang berasal dari Arjawinangun Cirebon dan Nambo Jakarta.
“Diharapkan dengan akses dan luasan yang memadai dapat menarik para pengusaha untuk berbisnis melalui angkutan kereta api,” pungkasnya.
Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro mengatakan, lokasi pembongkaran itu tak jauh dari Gudang Petek dan Depo Lokomotif Semarang Poncol. Sedikitnya terdapat 22 bangunan yang dibongkar oleh petugas gabungan dengan melibatkan polisi dan TNI.
“Terdiri dari bangunan permanen sejumlah 9 petak eks Griya Karya Masinis, 2 bangunan permanen warga yang sudah berakhir masa kontraknya dan 11 lainnya kategori bangunan liar,” kata Krisbiyantoro, Rabu (29/4/2020).
“Satu unit eskavator digunakan untuk membantu percepatan proses perataan bangunan yang telah dirobohkan pada lahan yang akan digunakan sebagai akses jalan tersebut,”tambahnya.
Dia menambahkan, pembongkaran bangunan itu guna mendukung perkembangan Angkutan Barang di wilayah Daop 4 Semarang. Di antaranya untuk perluasan akses jalan dan manuver menuju Gudang Petek sebagai tempat bongkar muat angkutan semen.
“Tentunya tidak hanya angkutan semen saja yang bisa diangkut, ada permintaan juga dari pengusaha angkutan air kemasan galon untuk bisa mengirim barangnya dengan kereta api,” terangnya.
Dalam sehari, kegiatan bongkar muat semen di Gudang Petek mencapai 30 gerbong datar atau setara 1.200 ton yang berasal dari Arjawinangun Cirebon dan Nambo Jakarta.
“Diharapkan dengan akses dan luasan yang memadai dapat menarik para pengusaha untuk berbisnis melalui angkutan kereta api,” pungkasnya.
(mpw)
tulis komentar anda