5 Fakta Keris Condong Campur, Pusaka Majapahit Melegenda dan Misterius

Sabtu, 29 Juli 2023 - 11:14 WIB
Keris Condong Campur merupakan pusaka yang dapat banyak perhatian dalam legenda dan folklor Kerajaan Majapahit. Keris ini memiliki ciri khas dan filosofi unik. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
KERIS Condong Campur adalah salah satu keris pusaka yang mendapat banyak perhatian dalam legenda dan folklor Kerajaan Majapahit. Dikenal juga dengan sebutan Kanjeng Kyai Condong Campur, keris ini memiliki ciri khas dan filosofi yang unik.

Mari kita simak lebih lanjut mengenai lima fakta menarik tentang keris yang menarik ini.

1. Keunikan Bentuk dan Filosofi

Keris Condong Campur memiliki bentuk dapur keris lurus dengan panjang bilah sedang, dilengkapi dengan kembang kacang, satu lambe gajah, dan satu sogokan di depan. Ukuran panjangnya mencapai ujung bilah tanpa adanya sogokan belakang. Tidak hanya itu, keris ini juga menggunakan gusen dan lis-lis-an.

Nama Condong Campur memiliki makna filosofis yang mendalam. "Condong" merujuk pada miring atau mengarah ke suatu titik, yang menggambarkan keberpihakan atau keinginan.

Sementara itu, "Campur" berarti penyatuan atau perpaduan. Dengan demikian, Keris Condong Campur melambangkan keinginan untuk menyatukan perbedaan dan mencapai kesatuan dalam keberagaman.



2. Sejarah dan Filosofi Kerajaan Majapahit

Keris Condong Campur memiliki kaitan dengan sejarah dan filosofi Kerajaan Majapahit. Pada masa kejayaannya, terjadi perbedaan yang signifikan di antara masyarakat, termasuk perbedaan agama, budaya, dan kasta.

Golongan pertama terdiri dari pemilik modal, pedagang, dan pejabat, sementara golongan kedua adalah masyarakat bawah yang merasa terpinggirkan.

Dalam dunia keris, golongan pertama diibaratkan dengan keris Sabuk Inten, yang menggambarkan kemewahan dan kekayaan pemilik modal.

Sedangkan keris Sengkelat melambangkan perasaan kesal dan kecewa golongan kedua atas kondisi yang mereka alami.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More