Santri Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional Belajar Percaya Diri dan Kedalaman Ilmu
Jum'at, 14 Juli 2023 - 21:31 WIB
SURABAYA - Santri peserta Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) 2023 belajar percaya diri dan kedalaman ilmu saat mengikuti babak penyisihan yang berakhir Jumat (14/7/2023).
Selama tiga hari mulai 12-14 Juli peserta menjalani lomba mulai dari tingkat Ula, Ulya, Wustha dan juga Ma’had Aly di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur.
Para santri yang menjadi peserta pun sangat terkesan melewati babak penyisihan ini. Mereka umumnya bersyukur karena bisa turut lomba di ajang paling bergengsi di kalangan santri nasional tersebut. Banyak pengalaman berharga yang didapat dari ajang ini.
"Percaya diri ini benar-benar diuji. Dan saya juga berharap nanti saya akan lebih lancar saat maju ke depan, untuk melatih mental saya agar nantinya bisa menyampaikan dan berdakwah di masyarakat dengan baik," kara Muhammad Fajrin, siswa kelas 3 marhalah Ula dari Pesantren Salafiyah, Parabek, Sulawesi Barat ini.
Fajrin mengaku sudah melakukan persiapan intensif selama satu bulan terakhir. Meski demikian, santri marhalah ula ini juga masih gugup sebelum dipanggil untuk tampil.
Sementara di lokasi majelis-majelis marhalah Ulya, tampak para peserta, rekan serta pendamping yang sibuk mempersiapkan penampilan mereka.
Siti Khadijah, santriwati asal Jambi keluar ruangan majelis sembari disambut rekan-rekannya yang menunggu di depan ruangan.
Selama tiga hari mulai 12-14 Juli peserta menjalani lomba mulai dari tingkat Ula, Ulya, Wustha dan juga Ma’had Aly di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur.
Baca Juga
Para santri yang menjadi peserta pun sangat terkesan melewati babak penyisihan ini. Mereka umumnya bersyukur karena bisa turut lomba di ajang paling bergengsi di kalangan santri nasional tersebut. Banyak pengalaman berharga yang didapat dari ajang ini.
"Percaya diri ini benar-benar diuji. Dan saya juga berharap nanti saya akan lebih lancar saat maju ke depan, untuk melatih mental saya agar nantinya bisa menyampaikan dan berdakwah di masyarakat dengan baik," kara Muhammad Fajrin, siswa kelas 3 marhalah Ula dari Pesantren Salafiyah, Parabek, Sulawesi Barat ini.
Fajrin mengaku sudah melakukan persiapan intensif selama satu bulan terakhir. Meski demikian, santri marhalah ula ini juga masih gugup sebelum dipanggil untuk tampil.
Sementara di lokasi majelis-majelis marhalah Ulya, tampak para peserta, rekan serta pendamping yang sibuk mempersiapkan penampilan mereka.
Baca Juga
Siti Khadijah, santriwati asal Jambi keluar ruangan majelis sembari disambut rekan-rekannya yang menunggu di depan ruangan.
tulis komentar anda