Lempeng Bumi Terus Aktif, BMKG Sebut Gempa Bantul Bakal Terus Terjadi

Sabtu, 01 Juli 2023 - 16:22 WIB
Pihaknya terus mencatat adanya gempa-gempa lain. Karenanya gempa semacam ini kemungkinan masih akan terjadi lagi, karena memang zonanya aktif. Namun kekuatannya belum bisa diprediksi.

Pihaknya memprediksi yang tertinggi itu misalnya yang megathust, kekuatannya sampai magnitudo 8,8.

"Itu kemungkinan yang tertinggi. Tapi semoga tidak terjadi. Kemungkinan ada, potensi ada. Potensinya masih ada lah, masih aktif," ujar dia.

Dwikorawati kemungkinan terjadi patahan akibat tumbukan lempeng tadi malam. Karena akibat tumbukan antar lempeng tersebut menjadikan lempeng melengkung. Jika ketika patah maka energinya akan terlepas karena sebelumnya sudah terakumulasi dan tidak bisa keluar.

"Nah ini kan lengkung ini, yang lengkung ini patah ya yang kontak numbuk ini patah ke atas gitu. Nah waktu patah itu energinya yang tadinya terakumulasi saat numbuk ini kan terakumulasi energi gak bisa keluar, tapi begitu ada patah, ada celah untuk keluar. Maka dirasakan sebagai gelombang gempa,"ujarnya.

Dibanding 2006, lanjutnya, sebenarnya episentrumnya sedikit lebih besar. Namun karena pusat gempa di tengah laut dengan kedalaman 67 kilometer maka dampaknya tidak seperti gempa magnitudo 5,9 tahun 2006. Di mana kala itu pusat gempa berada di daratan dan kedalamannya hanya 12 km

"Jadi kurang lebih magnitudonya sama hanya posisinya yang di darat dan di laut itu. Dan tidak cukup untuk membangkitkan tsunami, kekuatan 6 itu belum cukup untuk membangkitkan tsunami meskipun patahannya naik," terangnya.

Dwikowati juga menyebut zona gempa ini tahun 2009 lalu, karena berada lebih ke timur. Di mana tahun 2009 lalu berada di lebih barat yaitu di Pantai Pangandaran. Kekuatan gempa 2009 lebih besar sehingga memicu tsunami setinggi 7 meter.

Dwikorawati menyebut lempeng itu panjang sekali dari sebelah barat Aceh terus sebelah barat Sumatera melewati selatan jawa sampai ke timur, ke NTT. Dan di sepanjang zona ini secara bergantian terjadi gempa-gempa itu. Pasalnya zona zona ini bergerak terus sehingga aktivitas numbuk itu jalan terus.

"Sudah jutaan tahun jalan terus," tambahnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content