Gempa Bantul Merusak Permukiman Warga di 12 Kecamatan, Ini Lokasinya
Sabtu, 01 Juli 2023 - 08:53 WIB
Warga menunjukkan rumah yang hancur pascagempa di Pacarejo, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Sabtu (1/7/2023). Foto/ANTARA
BANTUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul menyebut kerusakan bangunan akibat bencana gempa bumi berkekuatan M 6,4 yang berpusat di Bantul menyebar di 12 dari 17 kecamatan yang ada.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul Agus Yuli Herwanta mengatakangempa Bumi berkekuatan M6,4 wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M6,0.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,63° LS ;110,08° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 81 Km arah Selatan Kota Wates, Daerah Istimewa Yogyakarta pada kedalaman 67 km.
“Gempa dirasakan diwilayah Bantul IV MMI,” kata Agus, Sabtu (1/7/2023).
Berdasarkan analisa BMKG gempa bumi terjadi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
”Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakannaik (thrust fault),” terangnya.
Kejadian gempa bumi tersebut menyebabkan dampak kerusakan bangunan, tersebar di 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bantul yaitu Kecamatan Bambanglipuro, Dlingo, Imogiri, Jetis, Kasihan, Kretek, Pajangan, Pandak, Piyungan, Pleret, Pundong, dan Sanden.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul Agus Yuli Herwanta mengatakangempa Bumi berkekuatan M6,4 wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M6,0.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,63° LS ;110,08° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 81 Km arah Selatan Kota Wates, Daerah Istimewa Yogyakarta pada kedalaman 67 km.
“Gempa dirasakan diwilayah Bantul IV MMI,” kata Agus, Sabtu (1/7/2023).
Baca Juga
Berdasarkan analisa BMKG gempa bumi terjadi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
”Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakannaik (thrust fault),” terangnya.
Kejadian gempa bumi tersebut menyebabkan dampak kerusakan bangunan, tersebar di 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bantul yaitu Kecamatan Bambanglipuro, Dlingo, Imogiri, Jetis, Kasihan, Kretek, Pajangan, Pandak, Piyungan, Pleret, Pundong, dan Sanden.
tulis komentar anda