Kisah Joko Tulus, Sosok Santri yang menjadi Preman Pemimpin Lokalisasi Kebo Ireng
Jum'at, 23 Juni 2023 - 05:10 WIB
Cerita Joko Tulus bergabung dengan Kebo Ireng berawal ketika dirinya makan di warung yang ada di Pasar Cukir. Saat makan Joko Tulus diganggu oleh para preman Desa Cukir. Emosi dan naik pitam, Joko Tulus menantang preman tersebut berkelahi. Hanya dalam hitungan detik, Joko Tulus yang memang sakti itu melumpuhkan preman tersebut.
Kehebatan Joko Tulus terlihat oleh Wiro, dukun sakti aliran hitam yang menjadi antek belanda serta pemimpin tempat maksiat Kebo Ireng. Karena bujukan Wiro, akhirnya Joko Tulus keluar dari Pesantren Sumoyono untuk masuk ke lembah hitam dan dinobatkan sebagai pemimpin utama Kebo Ireng.
Pascamenjadi pemimpin Kebo Ireng, kelakuan Joko Tulus bagaikan iblis yang dipenuhi maksiat. Dari mulai berjudi, berkelahi serta main perempuan. Sehingga oleh masyarakat, Joko Tulus diberi gelar Kebo Kicak. Namun oleh Wiro serta orang-orang aliran hitam, Joko Tulus dianggap pahlawan yang paling mereka takuti juga segani.
Oleh Belanda Joko Tulus didukung penuh karena rajin menyetor upeti. Keberingasan Joko Tulus semakin membuat Surontanu tak mampu lagi mengendalikan diri. Akhirnya dengan mengumpulkan ratusan santri Sumoyono yang memiliki bekal kanuragan mumpuni, Surontanu menyerang tempat maksiat Kebo Ireng pimpinan mantan adik seperguruannya di pesantren.
Mendapat serangan Surontanu dan santri-santri Pesantren Sumoyono, gerombolan pendekar hitam Kebo Ireng di bawah pimpinan Kebo Kicak memberikan perlawanan sengit pada malam itu. Namun karena kalah semangat dan beda motivasi, anak buah Joko Tulus kocar-kacir. Bahkan Wiro sang dukun sakti beserta beberapa anak buahnya melarikan diri meminta bantuan Belanda.
Sadar anak buahnya mulai lemah dan sebagian melarikan diri, Joko Tulus pun mencoba lari dengan melompat dari atap pondok ke pondok lainya. Aksi santri murtad ini diketahui oleh Surontanu. "Jangan lari kau Joko Tulus. Kau harus binasa," teriak Surontanu sembari mengejar Joko Tulus. Joko Tulus terkejut dan terus berlari ke daerah perkebunan Tebu."Kejar aku kalau kau mampu Surontanu," tantang Joko Tulus.
Akhirnya aksi saling kejar pun terjadi di perkebunan tebu. Batang-batang tebu yang dilewati oleh keduanya seketika roboh bagai diterpa angin kencang. Kilatan cahaya serta suara gemuruh angin dari kesaktian kedua mantan seperguruan itu terlihat di kegelapan malam. Mereka terus bertarung hingga keduanya lenyap bak ditelan bumi.
Sampai saat ini pertarungan Surontanu dan Joko Tulus di kebun tebu masih menjadi misteri atau tidak diketahui siapa pemenangnya. Namun ada versi yang menyatakan jika pertarungan dimenangkan oleh Surontanu. Pasalnya, pasca penyerangan ke Kebo Ireng, semua santri Pesantren Sumoyono ditangkap dan dihukum oleh Belanda. Pesantren Sumoyono juga dibumi hanguskan dan dibubarkan.
tulis komentar anda