Ratusan Peserta Ikuti Dialog Kebangsaan dari Binkom TNI AD di Kupang
Selasa, 13 Juni 2023 - 17:27 WIB
KUPANG - Dialog Interaktif 'Cegah Konflik Sosial di Kupang' Hadirkan Pemateri dari Mabesad Waas Intel Kasad Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva S.IP,M.Han.
Kegiatan Pembinaan Komunikasi (Binkom) yang diikuti 200 peserta terdiri dari Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Pemuda serta Organisasi Masyarakat dan Mahasiswa. Acara berlangsung di Aula Wali Kota Eltari Kupang, Selasa (13/05/2023).
Dalam kegiatan tersebut digelar Sosialisasi Binkom dalam bentuk Dialog Interaktif ttg Peran Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial di Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Menghadirkan para pemateri dari kalangan, Pemerintah Adelino DC Soares, AKS., MPS., S.p. (Kabid Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Prov. NTT), Dr. Zainur Wula, S.Pd, M.Si. (Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang) serta Nara sumber dari Staf Intelijen Angkatan Darat yang diwakii oleh Waas IntelKasad Bidang Jemen Intel Brigjen TNI Antoninho Rangel Dasilva, S.IP,.M.Han, dengan materi Pemantapan nilai nilai wawasan kebangsaan.
Brigjen TNI Antoninho, mengatakan bahwa masyarakat Kupang sangat luar biasa, antusias dalam mengikuti kegiatan ini, dan berpandangan sangat positif, terlihat dari pertanyaan-pertanyan yang dilontarkan kepada para nara sumber tersebut cukup kritis, akademis, realistis dan membangun serta berwawasan luas.
“Kupang adalah kota yang sangat strategis dan kondusif sehingga dapat dijadikan barometer bagi Indonesia di masa mendatang," sebutnya.
Dari tanggapan dan testimoni peserta yang mengikuti acara Program Binkom sangat positif. Ketika para perwakilan peserta diwawancarai oleh wartawan dari media sosial mayoritas mengucapkan banyak terima kasih kepada Kasad Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman S.E,.M.M atas terselenggaranya kegiatan ini dan sangat bermanfaat dalam membangun semangat bela negara yang hakiki bagi komponen masyarakat agar dapat mencintai NKRI secara utuh.
"Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan sinergitas antar instansi serta membangun kolaborasi secara integratif antara TNI AD dengan seluruh komponen masyarakat dalam menghadapi segala bentuk gangguan stabilitas di wilayah di NTT," katanya.
"Semoga ke depan kegiatan ini akan terus berlanjut dan ditingkatkan secara integrative, holistic, massif dan komprehensif dengan pemerintah Kota/Kabupaten dan Polri serta seluruh komponen masyarakat sehingga dapat menjadikan Samarinda menjadi “IS OUR HOME” dibawa bingkai NKRI," tambahnya.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa program ini bertujuan mengajak seluruh komponen masyarakat utk bertukar pikiran, berdialog dan berdiskusi dengan harapkan dapat tercipta visi dan misi yang sama guna dapat mencegah setiap konflik sosial dimasa mendatang.
"Kegiatan ini dilakukan se-Indonesia dimulai dari Bali,jawa tengah, jawa barat, Kalimantan selatan, Kaltim ke Wilayah Barat Indonesia dan NTT," sebutnya.
Dalam sesi tanya jawab Ditegaskannya, bahwa TNI tidak terlibat dalam politik praktis. "Di mana dalam Pasal 5 UU No 34 Tahun 2004, dijelaskan bahwa TNI merupakan alat negara dibidang pertahanan negara yang menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara,” pungkasnya.
Lihat Juga: Dua Jenderal Kopassus Paling Disegani Ini Sangat Dekat dengan Gus Dur, Kini Ikuti Jejaknya Jadi Presiden
Kegiatan Pembinaan Komunikasi (Binkom) yang diikuti 200 peserta terdiri dari Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Pemuda serta Organisasi Masyarakat dan Mahasiswa. Acara berlangsung di Aula Wali Kota Eltari Kupang, Selasa (13/05/2023).
Dalam kegiatan tersebut digelar Sosialisasi Binkom dalam bentuk Dialog Interaktif ttg Peran Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial di Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Menghadirkan para pemateri dari kalangan, Pemerintah Adelino DC Soares, AKS., MPS., S.p. (Kabid Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Prov. NTT), Dr. Zainur Wula, S.Pd, M.Si. (Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang) serta Nara sumber dari Staf Intelijen Angkatan Darat yang diwakii oleh Waas IntelKasad Bidang Jemen Intel Brigjen TNI Antoninho Rangel Dasilva, S.IP,.M.Han, dengan materi Pemantapan nilai nilai wawasan kebangsaan.
Brigjen TNI Antoninho, mengatakan bahwa masyarakat Kupang sangat luar biasa, antusias dalam mengikuti kegiatan ini, dan berpandangan sangat positif, terlihat dari pertanyaan-pertanyan yang dilontarkan kepada para nara sumber tersebut cukup kritis, akademis, realistis dan membangun serta berwawasan luas.
“Kupang adalah kota yang sangat strategis dan kondusif sehingga dapat dijadikan barometer bagi Indonesia di masa mendatang," sebutnya.
Dari tanggapan dan testimoni peserta yang mengikuti acara Program Binkom sangat positif. Ketika para perwakilan peserta diwawancarai oleh wartawan dari media sosial mayoritas mengucapkan banyak terima kasih kepada Kasad Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman S.E,.M.M atas terselenggaranya kegiatan ini dan sangat bermanfaat dalam membangun semangat bela negara yang hakiki bagi komponen masyarakat agar dapat mencintai NKRI secara utuh.
"Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan sinergitas antar instansi serta membangun kolaborasi secara integratif antara TNI AD dengan seluruh komponen masyarakat dalam menghadapi segala bentuk gangguan stabilitas di wilayah di NTT," katanya.
"Semoga ke depan kegiatan ini akan terus berlanjut dan ditingkatkan secara integrative, holistic, massif dan komprehensif dengan pemerintah Kota/Kabupaten dan Polri serta seluruh komponen masyarakat sehingga dapat menjadikan Samarinda menjadi “IS OUR HOME” dibawa bingkai NKRI," tambahnya.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa program ini bertujuan mengajak seluruh komponen masyarakat utk bertukar pikiran, berdialog dan berdiskusi dengan harapkan dapat tercipta visi dan misi yang sama guna dapat mencegah setiap konflik sosial dimasa mendatang.
"Kegiatan ini dilakukan se-Indonesia dimulai dari Bali,jawa tengah, jawa barat, Kalimantan selatan, Kaltim ke Wilayah Barat Indonesia dan NTT," sebutnya.
Dalam sesi tanya jawab Ditegaskannya, bahwa TNI tidak terlibat dalam politik praktis. "Di mana dalam Pasal 5 UU No 34 Tahun 2004, dijelaskan bahwa TNI merupakan alat negara dibidang pertahanan negara yang menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara,” pungkasnya.
Lihat Juga: Dua Jenderal Kopassus Paling Disegani Ini Sangat Dekat dengan Gus Dur, Kini Ikuti Jejaknya Jadi Presiden
(nag)
tulis komentar anda