Kapal Bermuatan Batu Merah Karam di Takalar, 13 Awak dan Penumpang Selamat
Kamis, 23 Juli 2020 - 20:27 WIB
TAKALAR - Hantaman ombak besar menyebabkan sebuah kapal motor karam di perairan Kepulauan Tanakeke, Kabupaten Takalar, Sulsel pada Kamis (23/7/2020). Selain mengangkut 13 penumpang, kapal milik Kepala Desa Rewataya ini mengangkut papan, batu merah, dan satu unit motor. Bobot total muatan kapal tersebut mencapai 9 ton.
Adapun 13 awak dan penumpang kapal yang sempat tenggelam, di antaranya yakni Kades Rewataya, Tallasa Bombong, Anto (20), Masita (14), Daeng Jaya (50), Daeng Baso (42), Sudir (21), Ruswan (18), Iwan (18), Jumriani (19), Abdullah (18), Siang (22), Elsa (22), Pangeran (2).
Menurut keterangan Kades Rewataya, peristiwa bermula saat cuaca mulai memburuk. Kapal dari dermaga Takalar lama menuju Pulau Tanakeke ini mendadak dihantam ombak besar sebanyak dua kali dan akhirnya karam.
Baca Juga: Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Bajoe, 1 Orang Tewas
"Kapal kami dihantam ombak sebanyak dua kali dan langsung tenggelam sekitar jam 10 pagi," ungkapnya.
Tallasa mengaku kurang lebih dua jam dirinya bersama 12 penumpang lainnya terombang-ambing di lautan lepas. Beruntung mereka ditemukan oleh salah satu pelaut yang hendak menuju Pulau Tanakeke.
"Bersyukurnya kami ditemukan seorang pelaut bernama Daeng Nai sekitar pukul 12 siang, dia sementara dari arah Takalar menuju pulau Tanakeke. Kami terombang-ambing kurang lebih itu hampir dua jam lama," tutur Tallasa.
Para korban pun akhirnya dibawa menuju Desa Tompotana untuk mendapatkan perawatan Medis dirumah Bidan Puskesmas Tanakeke.
Kepala Puskesmas Tanakeke Herianto Ali membenarkan jika ke-13 korban kecelakaan laut tengah dirawat di rumah Bidan Tanakeke. Kondisi mereka awal ditemukan sangat lemah, namun kini berangsur membaik.
Adapun 13 awak dan penumpang kapal yang sempat tenggelam, di antaranya yakni Kades Rewataya, Tallasa Bombong, Anto (20), Masita (14), Daeng Jaya (50), Daeng Baso (42), Sudir (21), Ruswan (18), Iwan (18), Jumriani (19), Abdullah (18), Siang (22), Elsa (22), Pangeran (2).
Menurut keterangan Kades Rewataya, peristiwa bermula saat cuaca mulai memburuk. Kapal dari dermaga Takalar lama menuju Pulau Tanakeke ini mendadak dihantam ombak besar sebanyak dua kali dan akhirnya karam.
Baca Juga: Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Bajoe, 1 Orang Tewas
"Kapal kami dihantam ombak sebanyak dua kali dan langsung tenggelam sekitar jam 10 pagi," ungkapnya.
Tallasa mengaku kurang lebih dua jam dirinya bersama 12 penumpang lainnya terombang-ambing di lautan lepas. Beruntung mereka ditemukan oleh salah satu pelaut yang hendak menuju Pulau Tanakeke.
"Bersyukurnya kami ditemukan seorang pelaut bernama Daeng Nai sekitar pukul 12 siang, dia sementara dari arah Takalar menuju pulau Tanakeke. Kami terombang-ambing kurang lebih itu hampir dua jam lama," tutur Tallasa.
Para korban pun akhirnya dibawa menuju Desa Tompotana untuk mendapatkan perawatan Medis dirumah Bidan Puskesmas Tanakeke.
Kepala Puskesmas Tanakeke Herianto Ali membenarkan jika ke-13 korban kecelakaan laut tengah dirawat di rumah Bidan Tanakeke. Kondisi mereka awal ditemukan sangat lemah, namun kini berangsur membaik.
tulis komentar anda