Sekolah Juara Bertransformasi Menjadi Berbasis Social Enterprise

Kamis, 23 Juli 2020 - 11:43 WIB
Peresmian logo baru Sekolah Juara di Jalan Panyileukan Raya, Kota Bandung, Kamis (23/7/2020). Foto/SINDOnews/Arif Bud
BANDUNG - Sekolah Juara melakukan transformasi pengelolaan pendidikan dari sekolah gratis menjadi sekolah berbasis social enterprise.

Perubahan konsep pengelolaan pendidikan ini diharapkan bisa meningkatkan eksistensi lembaga pendidikan ini.

Direktur Indonesia Juara Foundation Muhammad Sobirin mengatakan, transformasi ini diharapkan semakin memantapkan jaringan Sekolah Juara di seluruh Indonesia menjadi sekolah mandiri. Terutama untuk memfasilitasi anak yatim dan dhuafa untuk melanjutkan pendidikan.



"Transformasinya dari gratis berkualitas menjadi mandiri berkualitas. Ini akan berpengaruh terhadap komposisi siswa, di mana ada siswa umum. Siswa umum ini nantinya akan menyubsidi siswa tidak mampu. Sehingga sekolah ini tetap sustain," kata Muhammad Sobirin saat peresmian perubahan logo Sekolah Juara di Jalan Panyileukan Raya, Kota Bandung, Kamis (23/7/2020).

Menurut dia, selama ini Sekolah Juara mengandalkan donasi dari Rumah Zakat. Konsepnya, sekolah gratis bagi anak yatim dan dhuafa.

Namun dalam perjalanannya, sekolah ini banyak diburu calon siswa, lantaran kualitasnya makin baik sehingga banyak siswa umum yang ingin menempuh pendidikan di sekolah ini.

Dengan perubahan ini, dia berharap nanti komposisinya bisa 50 Bandung 50 luar daerah. Sehingga siswa dari kalangan tidak mampu bisa disubsidi oleh siswa umum.

Konsep ini juga tetap mengakomodir siswa tidak mampu dan dhuafa tetap mendapatkan akses pendidikan.

Apalagi, saat ini angka putus sekolah di Indonesia cukup tinggi, menyebabkan anak-anak kehilangan hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content